Houthi Umumkan Pembebasan 100 Tahanan dari Pihak Pemerintah Yaman Proksi Arab Saudi

Houthi mengumumkan pembebasan 100 tahanan pemerintah Arab Saudi perwakilan Yaman

TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi Yaman mengumumkan pembebasan 100 tahanan pada Sabtu (25/5/2024) sebagai inisiatif kemanusiaan.

Namun, pemerintah Yaman yang sah dan diakui belum mengkonfirmasi aktivitas Houthi.

“Di bawah bimbingan Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi (pemimpin kelompok Houthi), kami akan melakukan inisiatif kemanusiaan sendirian pada hari Sabtu,” kata Abdul Qader Al-Murtada, presiden kelompok nasional Ansarallah Houthi. panitia narapidana. ‘ Karya, ditulis dalam X.

“Kami akan membebaskan lebih dari 100 tahanan dari wilayah lain,” katanya.

Sisi lain mengacu pada pemerintahan sah Yaman, yang didukung oleh koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi.

Hingga pukul 21:0 GMT, pemerintah sah Yaman belum mengeluarkan pernyataan mengenai pengumuman tersebut.

Sebelumnya, kedua belah pihak menandatangani beberapa perjanjian pertukaran tahanan melalui upaya lokal dan internasional. Anggota kelompok ekstremis Ansarallah atau biasa dikenal dengan pemberontak Houthi sedang menghancurkan Israel (AFP)

Selama konsultasi yang disponsori PBB di Swedia pada tahun 2018, para pihak menyerahkan daftar yang berisi nama lebih dari 15.000 tahanan, tahanan, dan korban penculikan.

Tidak ada hitungan berapa jumlah tawanan yang ditangkap oleh kedua belah pihak, apalagi banyak sekali yang ditangkap.

Pada tanggal 20 Maret 2023, pemerintah Yaman dan Houthi sepakat untuk membebaskan 887 tahanan dari kedua belah pihak setelah berdiskusi di Swiss.

Pada 16 April 2023, pemerintah yang sah mengumumkan selesainya proses pertukaran tahanan pertama dengan kelompok Houthi, dengan terdapat sekitar 900 tahanan dari kedua belah pihak.

Di antara mereka yang dibebaskan adalah anggota koalisi Arab, Nasser Mansour (saudara laki-laki mantan presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi), mantan menteri Mahmoud al-Subaihi, putra mantan Wakil Presiden Ali Mohsen al-Ahmar, dan putra mantan Wakil Presiden Ali Mohsen al-Ahmar, dan putra mantan Presiden Ali Mohsen al-Ahmar. Wakil Presiden Dewan Kepresidenan Brigadir Jenderal Negara. Jenderal Tariq Mohammed Abdullah Saleh.

Yaman sedang mengalami perang yang dimulai setelah Houthi menguasai ibu kota Sana’a dan banyak provinsi pada akhir tahun 2014.

Konflik meningkat pada bulan Maret 2015 ketika koalisi militer Arab pimpinan Saudi melakukan intervensi untuk mendukung pasukan pemerintah yang sah melawan Houthi yang didukung Iran.

(oln/anadolu/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *