Houthi Klaim Telah Hancurkan 112 Kapal Musuh yang Nekat Melintas di Laut Merah, Janji Makin Agresif

Jurnalis Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, YAMEN. Milisi Houthi sayap kanan Iran mengklaim telah menyerang 112 kapal kargo Israel, Amerika, dan Inggris yang transit di Laut Merah dan Teluk Aden tepatnya dalam 7 bulan terakhir. pada bulan November 2023.

“Operasi di front Yaman terus menargetkan kapal-kapal angkatan laut AS, Israel dan Inggris yang terkait dengan musuh-musuh Israel. “Kapal yang menjadi sasaran pasukan kami mencapai 112 kapal,” jelas pemimpin kelompok tersebut, Abdul-Malik al-Houthi, seperti dikutip Anadolu.

Pernyataan itu disampaikan kelompok Houthi Yaman di televisi Al-Masirah. Pemimpin Houthi mengatakan jumlah total kapal Israel dan sekutu yang rusak akibat serangan Houthi meningkat setelah kelompok sayap kanan Iran mulai menembaki kargo musuh. kapal

Bahkan, juru bicara Houthi Yahya Sari baru-baru ini menyebut kelompoknya berhasil menyerang kapal kargo asal AS berbendera Panama, yakni MSC Diego dan MSC Gina, menggunakan rudal balistik dan drone di Teluk Aden.

Selain menimbulkan kerusakan, serangan rudal yang dilakukan Houthi juga menyebabkan kerusakan pada kapal-kapal Amerika, Inggris, dan Israel karena ketiga kapal tersebut harus menaikkan biaya premi atau asuransi yang meningkat sebesar 50 persen.

Kenaikan tarif terjadi setelah pasukan Houthi Yaman terus menyerang tiga kapal, mendorong perusahaan asuransi untuk memangkas tarif premi jalan yang lebih tinggi – ratusan ribu dolar untuk kapal yang terkait dengan AS, Inggris, dan Israel.

“Kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Amerika Serikat, Inggris atau Israel akan dikenakan tarif yang lebih tinggi sekitar 20 hingga 50 persen, lebih banyak dibandingkan kapal lain yang berlayar di Laut Merah,” jelas David Smith, ketua broker asuransi McGill and Partners Almayadeen.

Konflik ini pertama kali meletus pada bulan November, tepat setelah milisi sayap kanan Houthi Iran menembakkan rudal ke kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel di Laut Merah.

Para pejabat Houthi meyakini blokade dan penyerangan yang mereka lakukan merupakan bentuk protes terhadap invasi Israel ke Gaza, Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 34.000 orang.

Kelompok Houthi menyebut tindakan tersebut sebagai kampanye solidaritas terhadap Palestina dan menentang perang Israel di Gaza. Husa mengintensifkan serangan mereka

Komandan milisi Houthi menyerukan seluruh pasukannya untuk meningkatkan serangan terhadap kapal kargo milik musuhnya, Israel, yang sembarangan melintasi Samudera Hindia dan Laut Merah.

Tidak diragukan lagi, untuk meningkatkan kekuatan tempur pasukan militer Iran, baru-baru ini diperkenalkan senjata tempur baru, yang merupakan versi perbaikan dari sistem pertahanan udara Bavar-373.

Bavar-373 sendiri merupakan sistem pertahanan udara canggih yang digunakan angkatan bersenjata Iran untuk mengusir musuh sejak tahun 2019.

Namun baru-baru ini senjata Bavar-373 telah ditingkatkan ke versi terbaru dengan menempatkan elemen rudal seri Sayyad yang merupakan implementasi terdepan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *