TRIBUNNEWS.COM – Hossein Amir-Abdollahian adalah Menteri Luar Negeri Iran.
Ia dipastikan tewas bersama Presiden Iran Ibrahim Raisi dan pejabat tinggi lainnya dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024) sore.
Amir-Abdollahian baru menjabat sebagai menteri luar negeri Iran selama hampir tiga tahun, terhitung sejak 2021.
Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri Iran, Amir-Abdollahian merupakan Wakil Menteri Luar Negeri Arab dan Afrika pada tahun 2011-2026. Selengkapnya, berikut profil Hossein Amir-Abdollahia: Profil Hossein Amir-Abdollahia
Hossein Amir-Abdollahian lahir pada tanggal 23 April 1964 di kota Damkhan.
Amir-Abdollahian adalah Asisten Khusus Ketua Parlemen Iran untuk Urusan Internasional.
Jabatan prestisius lainnya yang tidak terlalu mengejutkan adalah jabatan Presiden Direktur Jenderal Urusan Internasional Dewan Permusyawaratan Islam Ali Larijani hingga jabatan presiden Mohammad Bagher Ghalibaf, yang juga merupakan direktur eksekutif Dialog Strategis Palestina triwulanan.
Ia diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri di bawah Ali Akbar Salehi, posisi yang dipegangnya selama tiga tahun pertama masa jabatan Mohammad Javad Zarif.
Amir-Abdollahian adalah profesor di Sekolah Hubungan Internasional Kementerian Luar Negeri.
Setelah pengunduran diri Zarif yang tidak diumumkan sebelumnya, berbagai sumber media berspekulasi bahwa Amir-Abdollahian adalah kandidat yang mungkin untuk posisi menteri, karena kedekatannya dengan Ali Larijani, ketua parlemen Iran pada saat itu. Kehidupan awal dan pendidikan
Amir-Abdollahian lahir pada tahun 1964 di Damkhan.
Pada usia 6-7 tahun, dia kehilangan ayahnya.
Amir-Abdollahia menikah pada tahun 1994 dan memiliki seorang putra dan putri.
Amir-Abdollahian meraih gelar Sarjana Hubungan Diplomatik dari Fakultas Kementerian Luar Negeri, Fakultas Hukum dan Ilmu Politik, gelar Master Hubungan Internasional dari Universitas Teheran, dan gelar PhD Hubungan Internasional dari Universitas Teheran. Teheran. balapan
Amir-Abdollahian adalah profesor tamu di Fakultas Hubungan Internasional Kementerian Luar Negeri.
Penasihat 1997-2001, Kedutaan Besar Iran di Bagdad Dikutip dari Kementerian Republik Islam Iran.
2001-2003 Wakil Kepala Departemen, Direktorat Jenderal Teluk Persia, MFA Kementerian Luar Negeri, Teheran
2003-2006 Deputi Asisten Khusus Menteri Luar Negeri Irak, MFA Kementerian Luar Negeri, Teheran
2005-2006 Anggota Komite Politik-Keamanan Tim Perundingan Nuklir dengan EU-3 Perundingan dengan EU3
2006-2007 Wakil Direktur Jenderal, Direktorat Jenderal Teluk Persia, MFA Kementerian Luar Negeri, Teheran
2006-2007 Ketua Komite Ad Hoc Khusus Irak, Kementerian Luar Negeri MFA, Teheran
Anggota tim perunding Iran pada Perundingan Trilateral 2007: Iran, Irak, Amerika Serikat Pembicaraan Trilateral antara Iran, Irak, dan Amerika Serikat
2007-2010 Duta Besar Bahrain untuk Kerajaan Bahrain
2010-2011 Direktur Jenderal Teluk Persia dan Timur Tengah, MFA Kementerian Luar Negeri, Teheran
2011-2016 Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Arab dan Afrika, MFA Kementerian Luar Negeri, Teheran
2016-2021 Asisten Khusus Ketua Parlemen Urusan Internasional dan Direktur Jenderal Majelis Permusyawaratan Islam Republik Islam Iran
Menteri Pendidikan Luar Negeri Republik Islam Iran 2021-2024
1987-1991 BA dalam Hubungan Diplomatik, Sekolah Hubungan Internasional Kementerian Luar Negeri, Teheran
1994-1996 Fakultas Hukum dan Ilmu Politik Universitas Teheran MA dalam Hubungan Internasional.
2006-2010 PhD dalam Hubungan Internasional, Universitas Teheran; Associate PhD dalam Hubungan Internasional
Amir-Abdollahian mendukung Front Perlawanan, yang berafiliasi dengan Hizbullah di Lebanon, Suriah, dan faksi lain yang berafiliasi dengan Republik Islam Iran, yang memerangi Israel. Negosiasi dengan Amerika Serikat
Amir-Abdollahian memimpin tim perunding Iran pada pertemuan trilateral Iran-Irak-AS tahun 2007 di Bagdad.
Pertemuan tersebut digelar untuk mengamankan Irak atas permintaan AS yang menyebut situasi di Irak berbahaya.
Sayangnya, negosiasi gagal setelah tiga sesi tidak membuahkan hasil.
Amir-Abdollahian kemudian berkomentar dalam percakapan tersebut bahwa orang Amerika meninggalkan tempat kejadian ketika mereka mendengar kata logis dan tidak ada jawaban yang logis.
Ia menjelaskan lebih lanjut mengenai pembukaan perundingan dengan AS dimana AS berpendapat bahwa merekalah yang harus menentukan agendanya.
Namun Republik Islam tidak mengizinkan hal tersebut dan memutuskan bahwa agenda tersebut harus ditentukan berdasarkan kesepakatan para pihak. kematian
Pada 19 Mei 2024, sebuah helikopter yang membawa Amir-Abdollahian dan Presiden Ibrahim Raisi jatuh di dekat kota Varzekan di perbatasan Azerbaijan-Iran, IRNA melaporkan.
Penumpang helikopter ditemukan tewas di lokasi jatuhnya pesawat.
Sebuah sumber mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh cuaca buruk di provinsi Azerbaijan Timur, Iran. Biodata
Nama: Hussein Amir-Abdollahian
Tanggal Lahir : 23 April 1964
Kampung halaman: Damkhan
Posisi: Menteri Luar Negeri Iran
Gelar Pendidikan Akhir: PhD dalam Hubungan Internasional
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)