Laporan jurnalis Tribunnews.com Denis Destrjavan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) menurunkan harga tiket domestik. Drop digunakan pada beberapa rute, namun pada hari dan jam tertentu.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, harga tiket diturunkan setelah menjadi opini masyarakat. Menurut Irfan, Garuda Indonesia awalnya ingin bertahan dan memilih arah kementerian.
“Sampai atasan langsung saya minta kami turunkan harga, saya tidak mau dengar apa-apa lagi, tapi itu juga suara rakyat,” kata Irfan (RDP) saat audiensi. Komisi DPR VI di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Irf menjelaskan, penurunan tarif Garuda Indonesia berlaku untuk penerbangan pada hari dan jam tertentu. Dia mencontohkan penerbangan domestik.
Termasuk tiket kelas ekonomi ke Bali mulai Rp1,9 juta hingga Rp1,3 juta untuk penerbangan di hari Minggu dan Rp1,3 juta untuk penerbangan pulang di hari Kamis. Di hari lain tetap Rp 1,9 juta.
Irfan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan beberapa hotel untuk memberikan diskon khusus bagi penumpang Garuda.
“Terutama yang datang pada hari Minggu dan pulang pada hari Kamis,” kata Irfan.
Irfan mengatakan, jumlah penumpang Garuda masih terus bertambah hingga mencapai rekor 976.000 penumpang pada April 2024. Sementara harga rata-rata Garuda Indonesia juga mengalami penurunan mulai Februari 2024.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) tiket reguler.
Usulan dari Asosiasi Maskapai Nasional Indonesia (INACA) bahwa harga tiket harus tunduk pada mekanisme pasar sedang dipertimbangkan.