TRIBUNNEWS.COM – Hizbullah melancarkan serangan dengan menembakkan 100 roket ke arah utara Israel.
Penembakan hampir 100 peluru pada Rabu pagi (12/6/2024) di tenggara Lebanon merupakan respons atas terbunuhnya seorang komandan senior Hizbullah dalam serangan malam sebelumnya.
Serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya konfrontasi militer antara Israel dan Hizbullah.
Kedua negara juga menyatakan siap berperang.
Ketika 100 roket Hizbullah dilaporkan ditembakkan, sirene berbunyi di puluhan komunitas di Israel utara, menurut Al Jazeera.
Rekaman udara menunjukkan pesawat tempur Israel menyerang lokasi peluncuran rudal di Yaroun, Lebanon selatan. untuk pemanasan
Hizbullah yang didukung Iran telah saling baku tembak dengan Israel sejak perang Gaza pecah Oktober lalu.
Kedua negara terus meningkatkan permusuhan, meningkatkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih besar antara kedua negara.
Serangan Israel di kota Jawiya, Lebanon selatan, menewaskan tiga pejuang Hizbullah pada Selasa malam (11/6/2024).
Di antara mereka adalah komandan senior di lapangan Talib Abdullah, juga dikenal sebagai Abu Thalib, menurut Reuters.
Sebuah sumber mengatakan Abu Thalib adalah komandan paling senior Hizbullah yang tewas dalam delapan bulan pertempuran.
Tentara Israel mengkonfirmasi bahwa dia terbunuh, bersama dengan tiga pejuang Hizbullah lainnya, dalam serangan terhadap pusat komando dan kendali.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)