Hizbullah Serang Target Terdalam di Israel Sejak 2006, Gunakan Rudal Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha

Hizbullah telah menyerang sasaran terdalam di Israel sejak tahun 2006

TRIBUNNEWS.COM- Hizbullah menyerang sasaran terdalam Israel sejak 2006 dengan roket Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha

Pemberontak Lebanon menyerang pangkalan udara Ramat David dua kali sebelum melancarkan serangan terhadap kompleks industri militer Rafael.

Hizbullah minggu ini melancarkan serangan balasan awal pada tanggal 22 September terhadap serangan teror Israel di Lebanon, yang menargetkan sasaran jauh di dalam wilayah Israel. 

“Dalam respons pertama terhadap pembantaian brutal yang dilakukan pada hari Selasa dan Rabu oleh musuh Israel di beberapa wilayah Lebanon (pembantaian telepon dan perangkat nirkabel), kami memiliki kompleks industri militer milik perusahaan Rafael, yang berspesialisasi dalam peralatan elektronik. dibom. dan artinya, terletak di kawasan Zevulun utara Haifa, dengan puluhan roket Fadi 1, Fadi 2 dan Katyusha, pada Minggu pagi pukul 06.30, 22 September 2024,” kata Hizbullah, Minggu dini hari. 

Tanggapan pertama datang tak lama setelah Hizbullah mengumumkan dua operasi yang menargetkan bandara militer Ramat David di tenggara Haifa, yang menampung unit angkatan udara dan jet tempur. Pangkalan Udara Ramat David adalah satu-satunya pangkalan udara di utara dan digunakan untuk Angkatan Udara Israel melawan Lebanon. Terminal ini juga dianggap salah satu yang terbesar.

“Untuk mendukung ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat, Perlawanan Islam menyerang pangkalan militer dan bandara Ramat David untuk kedua kalinya pada hari Minggu, 22/9/2024, dengan puluhan Fadi Rudal 1 dan Fadi 2, untuk menanggapi serangan berulang-ulang Israel di berbagai wilayah di Lebanon dan menyebabkan kematian banyak warga sipil,” kata Hizbullah dalam pernyataan keduanya.

Pangkalan udara tersebut merupakan salah satu target dalam salah satu video Hudhud Hizbullah yang dirilis pada bulan Juli. Episode ini mengungkapkan siapa komandan pangkalannya.

Serangan roket pertama ke pangkalan militer Ramat David dilakukan sekitar pukul 01.00 pagi tanggal 22 September. 

Sirene dibunyikan di lebih dari 70 permukiman di wilayah utara pada awal operasi pertama. Ratusan ribu pemukim Israel berbondong-bondong mengungsi ke tempat penampungan. 

Dampaknya terasa di wilayah Afúla, menimbulkan kebakaran dan pemadaman listrik. Roket Hizbullah juga mencapai Nazareth dalam serangan pertama dan kedua di pangkalan udara Ramat David, yang menyebabkan kebakaran besar.

Bangunan juga dirusak dan dibakar di Kiryat Bialik dan Karyot, sebelah utara Haifa.

Sumber mengatakan kepada Al-Mayadeen bahwa rudal Fadi-1 dan rudal berat Fadi-1 “digunakan untuk pertama kalinya” sejak awal perang. Sumber mengatakan roket tersebut diluncurkan dari salah satu fasilitas bawah tanah Imad yang diungkapkan oleh Hizbullah bulan lalu. 

Seorang pemukim Israel tewas dalam kecelakaan mobil pada Minggu pagi ketika dia panik mencari perlindungan saat serangan roket Hizbullah. 

Korban luka dilaporkan setelah serangan pertama dan kedua di Ramat David. 

Beberapa tempat di wilayah Haifa terus terbakar pada Minggu pagi setelah tiga operasi Hizbullah. 

“Hizbullah melalui rumusan pernyataannya telah menetapkan ruang lingkup dan target ini sebagai harga atas gelombang serangan yang meluas dan berulang. Sisi dukungan yang ingin dihentikan Netanyahu semakin meluas cakupan dan sasarannya,” tambah sumber Al Mayadeen.

Sasaran yang dilancarkan Hizbullah merupakan serangan terdalam kelompok perlawanan tersebut sejak perang tahun 2006. Seperti biasa, sensor militer diterapkan pada peristiwa ini. 

 

SUMBER: VAGAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *