Hizbullah Janji Bakal Setop Bombardir Israel, Syaratnya Netanyahu Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Laporan jurnalis TribuneNews.com Namira Unia

TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN – Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan berhenti membom wilayah Israel dengan rudal canggih, termasuk rudal Katyusha.

Hizbullah mengungkapkan hal tersebut dengan syarat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menghentikan serangan dan menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza, seperti dikutip Anadolu.

“Siapa pun yang mengancam kami dengan serangan harus melihat apa yang terjadi di Rafah (di Jalur Gaza selatan), di mana mereka belum mampu meraih kemenangan,” kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi lokal.

Nasrallah melontarkan komentar tersebut ketika konflik lintas batas selama berbulan-bulan antara Hamas dan Israel mencapai titik puncaknya, dengan korban sipil di Gaza meningkat menjadi 38.000 orang.

Hizbullah mengatakan kelompoknya melakukan serangan terhadap Israel dengan sengaja untuk mendukung warga Palestina yang dibom Israel di Jalur Gaza.

Menyanjung upaya setengah hati untuk mengusir pasukan Israel dari Gaza, pemimpin Hizbullah itu mengakui bahwa partainya siap berperang habis-habisan melawan Israel.

Selama beberapa bulan terakhir, Hizbullah diketahui melancarkan serangan udara di daerah Kiryat Shmona, pemukiman paling menonjol di perbatasan antara pendudukan Israel dan Lebanon selatan, sebelum Israel membakar 750 hektar rumah termasuk Hawa. Cagar Alam Naftali.

Tak hanya itu, Hizbullah juga sempat mengebom beberapa pangkalan militer Israel dengan 35 drone atau pesawat berawak beberapa waktu lalu.

Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam penyerangan tersebut atau tidak.

Namun serangan tersebut menimbulkan kebakaran besar di wilayah Galilea dan Dataran Tinggi Golan serta membakar 12 pos militer Israel.

Diantaranya adalah Markas Divisi 91 IDF yang berlokasi di Barak Ayelet, Markas Brigade Lapis Baja 7 IDF yang berlokasi di Barak Katsaviya, Markas Batalyon Lapis Baja Brigade 7 IDF yang terletak di Barak Gamla, Markas Besar Brigade 7 Golani IDF Markas Divisi Na210. Selain pangkalan militer, Yarden Barracks juga menjadi markas Resimen Artileri Divisi 210 IDF.

Kemudian Markas Divisi 91 IDF terletak di Barak Ayelet, Markas Brigade Lapis Baja 7 IDF di Barak Katsaviya, Markas Komando Utara IDF di Pangkalan Militer Dadu, Pangkalan Intelijen IDF di Sektor Utara, Mishar, Markas Brigade Herman di 81 Pria0. Barak Golani, markas permanen Divisi Ilaniya ke-146 IDF, dan terakhir Markas Besar Brigade Golani IDF dan unit Agoz di Barak Shraga.

“Seluruh Dataran Tinggi Golan yang diduduki dihantam oleh ratusan roket Hizbullah. Puluhan pemukiman di sepanjang perbatasan, termasuk kota Nahariya, menjadi sasaran serangan drone bunuh diri,” jejaring sosial X mengutip ucapan Hizbullah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *