Laporan dari reporter Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jangan hanya datang ke klinik atau praktik untuk perawatan kulit.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dr. Hanni Nilasari SpDVE, SubspVen, FINSDV, FAADV mengingatkan pasien untuk memilih klinik atau rumah sakit yang mendapat pengakuan resmi.
Masyarakat dapat melakukan riset dan mencari tahu tentang klinik atau dokter yang akan merawat mereka terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan kulit atau prosedur estetika.
Saat Anda melakukan penelitian, usahakan membaca banyak sumber untuk memperkaya informasi, seperti akses media sosial dan majalah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait permasalahan dan solusi di bidang estetika.
“Sebenarnya kita harus berhati-hati dalam menampik atau melaporkan efek samping dari berbagai intervensi estetika,” ujarnya.
Ditegaskannya, penanganan medis di bidang Dermatologi, Venereologi, dan Estetika sebaiknya dilakukan oleh dokter Sp.DVE atau dokter yang telah mendapat pelatihan khusus dan sertifikat tambahan.
Prosedur estetika yang dilakukan tanpa memperhatikan keahlian dokter dapat mengakibatkan kematian, begitu pula munculnya infeksi serius di lokasi operasi, luka kronis, bahkan cacat kulit.
“Dokter yang baik akan memikirkan banyak hal dan berhati-hati dalam melakukan apa yang benar bagi pasiennya,” kata Dr. Hani.