TRIBUNNEWS.COM – Alfin Habib percaya diri dan bersemangat merilis lagu barunya “Lilang Saat Cerah”.
Ditulis oleh drummer Dickie Martin, lagu tersebut menceritakan kisah cinta dengan akhir yang tragis.
Menurut Alvin, tema lagu ini bisa dibilang dekat dengan kehidupan cinta banyak orang.
“Tentang dua orang yang berhubungan intim, tapi ketika saling jatuh cinta, ternyata ada pengkhianatan di antara mereka. Salah satu dari mereka terluka karena merasa tidak aman,” kata Alfin.
Lewat lagu tersebut, Habib berpesan untuk selalu jujur dalam menjalin hubungan. Cinta kasih harus selalu dipupuk dan dipelihara agar tidak merugikan siapapun.
“Jika kita sedang menjalin hubungan dan tidak pandai mempertahankannya, maka bersiaplah untuk menghilang,” lanjut Alphin.
Ia mengatakan, proses penggarapan lagu “Lilang Saat Terang” memakan waktu sekitar satu bulan.
Dari pengenalan lagu hingga proses rekaman, Habib mengatakan tidak ada perubahan baik lirik maupun melodi.
Menambahkan instrumen tertentu agar musiknya terasa enak, “Saya juga mencoba memasukkan nuansa Melayu ke dalam lagunya namun tidak berlebihan agar enak didengar dan sesuai selera pendengar,” jelasnya.
Menurut peraih nominasi Best Malay Solo/Group/Co-Artist AMI Awards 2023 ini, single pertama dan kedua sangat berbeda dari segi tema dan tempo.
Oleh karena itu, cara menyanyikan lagu dan keterampilan menyanyinya juga berbeda. Termasuk bagaimana fokus memahami lagunya agar alur cerita lagunya menarik bagi pendengarnya.
Dia berharap lagu barunya akan memberikan kenyamanan bagi mereka yang mengalami apa yang dijelaskan liriknya.
“Saya juga berharap Lost When It’s Bright dapat dirangkul oleh para penikmat musik dari berbagai kalangan, khususnya para penggemar Alfin Habib dimanapun berada,” kata Alfin.
Single kedua Alfin Habib “Lilang Saat Cerah” akan tersedia di platform musik digital mulai 26 Juli 2024.