TRIBUNNEWS.com – Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi terbakar.
Hal ini menyusul kabar tim penyelamat yang sudah tiba di lokasi jatuhnya helikopter Raisi.
Sebagai informasi, puing-puing helikopter Raisi ditemukan tiga kilometer sebelah utara desa Tavil di provinsi Azerbaijan Timur.
Selain laporan bahwa helikopter Raisi terbakar habis, dilaporkan tidak ada korban selamat yang ditemukan di daerah tersebut, IRAN, IRNN, dan Mehr News melaporkan, menurut CNN.
Helikopter yang membawa Raishi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, serta beberapa lainnya, dikabarkan jatuh di kawasan terpencil Iran pada Minggu (19/5/2024).
Kecelakaan yang menimpa tim Raisi terjadi di saat ketegangan sedang tinggi di Timur Tengah dan perang sedang berkecamuk di Gaza.
Juga beberapa minggu setelah Iran melakukan serangan drone dan rudal terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan mematikan terhadap pangkalan diplomatik Israel di Damaskus, Suriah.
Sebagai presiden Iran, Raishi adalah orang paling berkuasa kedua di organisasi Republik Islam, setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei. Warga Iran mendoakan yang terbaik untuk Raishi
Warga Iran mendoakan keselamatan Raisi ketika berita jatuhnya helikopter menjadi pemberitaan.
Vakili, seorang warga Teheran, mengatakan kepada AFP bahwa dia “takut” akan kemungkinan terburuk.
Ia mengenang momen menegangkan yang terjadi beberapa tahun terakhir.
“Saya berharap semuanya dalam keadaan baik-baik saja dan ditemukan,” ujarnya.
“Perasaan yang aneh, seperti yang kami rasakan sebelumnya ketika Qassem Soleimani terbunuh,” lanjutnya merujuk pada komandan IRGC yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad, Irak pada tahun 2020.
“Saya sangat sedih,” kata warga Teheran lainnya.
“Kami berharap dia (Raisi) dan yang lainnya dalam keadaan sehat.”
Sekelompok orang berlutut di pinggir jalan sambil membawa tasbih dan menonton video Raisi berdoa, ada pula yang menangis.
“Kalau terjadi sesuatu padanya, kami akan jadi gila,” kata salah satu pria, Mehdi Syedi.
“Semoga doanya berhasil dan semoga dia kembali dengan selamat ke pelukan bangsa.”
Sebelumnya, kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Kollivand, mengatakan kepada ISNA bahwa tim penyelamat telah mencapai lokasi kecelakaan.
“Tim pencarian dan penyelamatan Bulan Sabit Merah mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang membawa presiden,” kata IRCS dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh AlJazeera.
Setidaknya 73 tim penyelamat berada di lokasi jatuhnya helikopter di dekat desa Tavil di provinsi Azerbaijan Timur Iran, kata Kolivad.
Kolivad mengatakan “situasinya tidak baik,” menurut kantor berita Iran, IRNA.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)