Tentara Israel melaporkan helikopter militer dari unit 699 jatuh di Gaza selatan pada Rabu (11/9/2024).
Kecelakaan helikopter Black Hawk UH-60 menewaskan dua tentara dan melukai 7 lainnya.
Korban luka langsung dibawa ke rumah sakit.
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Militer mengatakan helikopter itu jatuh ke tanah ketika mencoba mendarat.
Namun tentara Israel menegaskan, kecelakaan ini bukan disebabkan oleh tembakan musuh.
“Investigasi awal menunjukkan bahwa kecelakaan itu bukan disebabkan oleh tembakan musuh. Dua tentara IDF (Israel) tewas dalam kecelakaan itu,” kata militer dalam pernyataan yang dikutip Al-Arabiya.
Sebagai bagian dari penyelidikan, Panglima Angkatan Udara Israel Mayor Jenderal Tomer Bar menunjuk komite investigasi IAF untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Al-Mayadeen melaporkan bahwa helikopter ini sedang dalam perjalanan ke Gaza untuk menyelamatkan seorang tentara IDF yang terluka oleh tembakan penembak jitu.
Sedangkan unit ke-669 angkatan udara pendudukan Israel disebut Special Tactical Rescue Unit atau Unit Penyelamat Tempur.
Unit ini berspesialisasi dalam operasi penyelamatan darat, udara dan laut dan dianggap sebagai salah satu unit elit tentara pendudukan Israel.
2 kematian IDF ini menambah jumlah tentara Israel yang tewas di Gaza.
Sejauh ini, 340 tentara Israel telah tewas di Gaza. Serangan Israel menewaskan 27 warga Palestina dalam semalam
Sepanjang Selasa (10/9/2024), Israel terus melanjutkan serangannya di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Tentara Israel mengebom sebuah bangunan di Khuza’a, sebelah timur Khan Yunis.
Dalam serangan ini, 13 warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Kemudian, di dekat Al-Mawasi, angkatan laut Israel menembak mati seorang nelayan.
Serangan berlanjut di Jabalia, di Jalur Gaza utara.
Dimana Israel meledakkan sebuah rumah dan menewaskan 9 orang.
3 anak-anak dan dua wanita terluka.
Serangan lain menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Dalam penyerangan ini, 4 warga Palestina tewas dan 11 lainnya luka-luka. Konflik antara Palestina dan Israel
Israel menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Sejak tahun 2023 dan seterusnya tanggal 7 Oktober Israel tidak berhenti melakukan serangan brutal di Jalur Gaza.
Sejauh ini, 41.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel.
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel mencapai 95.000 orang.
Lebih dari 10 bulan setelah invasi Israel, sebagian besar Jalur Gaza masih hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait konflik Palestina-Israel