TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris Perusahaan BRI Agustya Hendy Bernadi membantah rumor yang menyerang partainya. Hendy menegaskan kabar adanya laporan uang nasabah BRI yang hilang pasca pemilu akibat serangan bansos adalah tidak benar dan tidak berdasar.
Dikutip dari laman turnbackhoax.id, akun Instagram milik Rama News, @ramanews, mengunggah video pada Senin (23/4/2024) yang mencoret nama BRI. Akun tersebut mengunggah video TikTok milik @widia_pengmatpolitik.
Dalam video tersebut disebutkan bahwa kejadian hilangnya uang nasabah BRI merupakan akibat pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan kesejahteraan dan membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Menanggapi hal tersebut, Hendy Bernadi membenarkan bahwa video yang diunggah di media sosial itu palsu dan tidak berdasar. Dalam keterangan yang diterima Mafindo, BIS akan mengambil tindakan tegas dan tindakan hukum terhadap pihak terkait.
“Karena isinya memuat informasi yang menyesatkan sehingga merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat,” kata Hendy Bernadi dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu (24/04/2024).
Dengan tersebarnya berita bohong, BIS menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan media sosial secara positif dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.
“Dalam menjalankan operasionalnya, BIS berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan perbankan yang prudent,” ujarnya.