Hati-hati Berita bohong Banjir Taifun No.10 Jepang Bertebaran, Menyebar hingga di Luar Negeri

Reporter Tribunnews.com Richard Susilo melaporkan dari Jepang.

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Jepang dilanda Topan No. 10 sejak awal pekan ini. Berita atau hoax tersebut mulai tersebar luas di X (twitter) hingga mencapai 2 juta klik dan melihat berita palsu tersebut.

“Harus dikatakan bahwa saat ini ada masalah disinformasi dan misinformasi yang menyebar di internet mengenai Topan No. 10,” kata Menteri Penerangan Matsumoto. Dijelaskan di surat kabar Jumat ini (30/8/2024)

Oleh karena itu, Menkeu mengimbau pemerintah daerah dan media untuk menyebarkan informasi. hati-hati dengan merilisnya langsung ke publik

Dalam pidatonya, Menteri Matsumoto Menyebutkan beberapa wilayah di wilayah Kyushu yang terkena dampak Topan No. 1. 10. Sambungan telepon sulit. dan operator berupaya memulihkan sistem.

Mengenai informasi mengenai topan tersebut, dia berkata: “Perlu dikatakan bahwa ada masalah disinformasi dan misinformasi yang beredar dan menyebar di internet.

“Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh pemerintah daerah dan organisasi media,” ujarnya.

Hujan deras turun di wilayah Kanto pagi ini. Dan banyak sungai meluap di Tokyo dan tempat lain.

Pada pukul 10:30 tanggal 29 Agustus, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan banjir untuk beberapa wilayah sistem Sungai Tama. dengan menyerukan kehati-hatian

Dari YouTube “Saluran Pengendali Banjir Tokyo” Belum ada informasi kalau saat ini Sungai Tama sebenarnya sedang meluap, tapi

Di sisi lain, ada beberapa akun Imprezombie populer yang memperoleh penayangan dan keuntungan dengan mengikuti tren dan menyebarkan disinformasi.

“Jadi harap berhati-hati,” sumber Tribunnews.com. Dari Badan Meteorologi Jepang menyatakan

Imprezombie berusaha menarik perhatian dengan menyalin postingan orang lain dan memposting gambar naiknya Sungai Tama di masa lalu (2019) seolah-olah seperti keadaan saat ini. dan dalam hal memotivasi orang Ini sangat berbahaya. Postingan ini telah dilihat hampir 2 juta kali.

“Ada banyak berita palsu di Jepang. Dan saya tahu di luar Jepang saat ini tentang Topan No. 10 dan banjir serta segala sesuatu yang terjadi di Jepang. Jadi berhati-hatilah semuanya. Termasuk masyarakat di luar, “jangan langsung percaya dengan berita atau videonya,” ujarnya.

UKM Kerajinan Tangan dan Jepang yang ingin berpameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers secara gratis dengan mengirimkan email ke: [email protected] Perihal: WAG Japan Lovers Masukkan nama, nomor telepon, dan nomor WhatsApp Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *