Hati-hati, Berikut 5 Produk Sehari-hari yang Dapat Merusak Ginjal Jika Tak Digunakan dengan Bijak

TRIBUNNEWS.COM – Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah dalam tubuh, menyeimbangkan cairan, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Kerusakan ginjal dapat menyebabkan masalah serius dan penting untuk diperhatikan bahwa barang sehari-hari dapat merusak ginjal jika tidak digunakan dengan hati-hati.

Menurut Times of India Health Channel, berikut beberapa produk yang dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka waktu lama: Gambar Ginjal (freepik)

1. Produk pencerah kulit mengandung merkuri

Krim pencerah kulit seringkali bekerja dengan cepat.

Namun, krim yang tidak terdaftar atau berlisensi mengandung merkuri, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius jika diserap melalui kulit dalam jangka waktu yang lama.

Merkuri bekerja dengan cara menghambat produksi melanin, namun risikonya paling besar bagi kesehatan ginjal.

2. Suplementasi

Pengobatan herbal seringkali merupakan alternatif yang aman dibandingkan obat-obatan.

Meskipun beberapa produk menawarkan manfaat, banyak pengobatan herbal yang belum diuji keamanannya secara ketat dan mungkin mengandung bahan kimia berbahaya atau logam berat seperti arsenik, timbal, atau merkuri.

Racun ini menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan ginjal permanen.

Pastikan Anda memilih produk yang dapat diandalkan dan konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya secara rutin. foto dokter nefrologi (freepik)

3. Obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri yang umum digunakan, seperti ibuprofen atau aspirin, bisa berbahaya bagi ginjal jika digunakan secara teratur. 

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) mengurangi aliran darah ke ginjal, dan penggunaan berlebihan dapat merusak ginjal.

4. Teh hijau

Teh hijau dikenal karena manfaat kesehatan dan sifat antioksidannya.

Namun, mengonsumsinya terlalu banyak—lebih dari setengah liter sehari—meningkatkan risiko batu ginjal karena oksalat dapat mengikat kalsium di ginjal. 

Nikmati teh hijau dengan sage, dan bagi mereka yang berisiko terkena penyakit ginjal, penting untuk menyeimbangkan pola makan dan tetap terhidrasi. Foto (Perawatan Kesehatan Metropolis)

5. Suplementasi protein

Bagi banyak penggemar kebugaran, suplementasi protein adalah bagian utama dari diet untuk membangun massa otot.

Meski efektif, konsumsi protein berlebihan, terutama dari suplemen, memberikan tekanan pada ginjal yang bertugas menyaring produk metabolisme protein.

Suplemen protein harus digunakan dengan hati-hati untuk menghindari masalah ginjal.

Dengan memahami risiko yang terkait dengan penggunaan produk ini, kita dapat mengambil langkah cerdas untuk melindungi kesehatan ginjal kita. (Tribunehealth.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *