Tribunnews.com, Jakarta – KPK akan memanggil Sekretaris Jenderal PDIP lagi, sekali lagi, Hasto Christianto akan dianggap sebagai tersangka.
Diketahui bahwa Haso dikenal dalam kasus suap dari perwakilan dan penyelidikan kasus -kasus yang menduduki mantan Harun Masik, yang melarikan diri.
Kepala KPK setany Badyanto percaya bahwa penyelidik akan kembali mencari pernyataan Hasto, meskipun belum diketahui.
Selain itu, baik kelelawar dan kamp di sini akan menghadapi tes pertama.
“Saya tidak menerima informasi dari penyelidik, tetapi kemudian saya yakin bahwa pada hari Selasa itu akan direncanakan (ulasan Hasto),” kata Network.
Sebagai alternatif, reto tidak dapat mengkonfirmasi apakah Haso akan menahan Haso. Karena ini adalah otoritas penyelidik.
Dia menjamin bahwa proses praktik investigasi sesuai dengan ketentuan yang akan diterapkan.
“Dan setelah menelepon dan memeriksa ujian di Hong Kong, maka itu tetap menjadi minat besar di daerah, jadi dari manfaat yang masih dieksekusi, katanya.” Ha -fu menjadi tersangka
Haso Christianto ditunjuk sebagai tersangka dalam dua kasus di mana mantan kandidat pemain PDIP Harun Masiku berpartisipasi.
DAN.
Kedua, Haso disebut KPK sebagai tersangka dalam kasus penyelidikan, investigasi atau keadilan.
Dikatakan bahwa suap didefinisikan sebagai anggota DIPR melalui prosesor PAW. Caranya adalah Komisi KPU pada waktu itu Wahyu Setiawan. Harga untuk suap mencapai 600 juta 600 juta.
Cokelat digunakan dari Ghato dengan Don Tri Striiqoma, Harun Masiku dan Saif Cahri.
Aguistiani Tio Frumentals dan Vahya SeyUavan diambil.
Sementara itu, dari sudut pandang kasus terdakwa, Haso secara ketat melakukan beberapa upaya, seperti koleksi banyak mas saya, memaksa saksi untuk memberikan informasi nyata.
Tidak hanya bahwa selama tangan gemetar terhadap mas saya, yang diperintahkan oleh Nur Hassan, yang biasanya digunakan sebagai kantornya untuk menyerap ke dalam air dan segera melarikan diri.
Kemudian, pada 6 Juni 2024 atau 4 hari sebelum Haso diperiksa sebagai saksi yang terkait dengan misi saya, ia juga memerintahkan pembangunan Kusnadi sehingga tidak akan terjun KPK.
Haso didakwa dalam Pasal 5 Surat A atau 5 Surat untuk Pasal 21 Korupsi, serta KUHP KUHP KUHP.
KPK dicegah oleh Haso Christianto dan mantan menteri hukum dan hukum manusia, Jason Laoli pergi ke luar negeri selama enam bulan.