Hasto Atmodjo Keluhkan Minimnya Anggaran LPSK Saat Awal Dirinya Menjabat Pada 2020

Laporan reporter Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2019-2024, Hasto Atmodjo Suroyo mengeluhkan kecilnya anggaran lembaga yang dipimpinnya saat mulai bekerja.

Hasto mengatakan, pada tahun 2020 atau setahun setelah pengambilalihan, LPSK saat itu memiliki total anggaran sebesar Rp54 miliar.

Hal itu diungkapkan Hasto saat menyampaikan pidato pada acara perpisahan dan memangku pimpinan LPSK periode 2024-2029 di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (22/5/2024) serah terima jabatan.

“Saat kita mulai menjabat sebagai pemimpin, kita menghadapi situasi anggaran yang sangat mengkhawatirkan. Anggaran kita tahun 2020 sebesar 54 miliar,” kata Hasto.

Hasto juga menjelaskan, hal ini semakin parah ketika wabah Covid-19 melanda Tanah Air pada tahun yang sama.

Saat itu, jelas Hasto, LPSK terpaksa menghemat anggarannya dengan mengurangi hingga Rp41 miliar.

LPSK Covid-19 kemudian terpaksa melakukan penghematan sehingga anggarannya dikurangi menjadi sekitar Rp 41 miliar, jelasnya.

Karena itu, Hasto dan pimpinan LPSK lainnya menyampaikan keluhannya ke berbagai menteri tentang minimnya anggaran untuk lembaganya.

Langkah tersebut tidak ada alasannya, karena ia menjelaskan LPSK, lanjut Hasto, siap melakukan penangguhan atau pemberhentian untuk melindungi saksi dan korban karena keterbatasan anggaran.

Alhamdulillah sudah tuntas, dana anggarannya bisa ditambah. Bahkan pegawai yang saat diminta jumlahnya sangat sedikit, bisa ditambah, tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut tujuh pimpinan baru LPSK periode 2024-2029, yakni Brigjen Pol (Purn) Achmadi, Susilaningtias, Sri Suparyati, Antonius PS Wibowo, Wawan Fahrudin, Mahyudin dan Sri Nurherwati.

Hadir pula mantan pimpinan LPSK yakni Edwin Partogi, Maneger Nasution dan Livia Istania DF Iskandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *