Hasilkan Produk Ramah Lingkungan, Pelaku Industri Kaca Gunakan Teknologi 4.0 dan Kecerdasan Buatan

Laporan Jurnalis TribuneNews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Pelaku industri kaca di Indonesia menerapkan ekonomi sirkular dengan mendaur ulang pecahan kaca yang tidak terpakai menjadi kaca baru.

Banyak pelaku industri kaca Indonesia yang telah memperkenalkan teknologi 4.0 dan kecerdasan buatan (AI) dalam proses produksinya.

“Teknologi ini menciptakan produk kaca yang ramah lingkungan,” Putra Narjadin, presiden Asosiasi Kaca Datar dan Pengaman, mengatakan pada konferensi pers baru-baru ini di pameran industri kaca Glasstec di Jakarta.

Pameran industri kaca Glasstec akan diadakan di Düsseldorf, Jerman mulai 22 Oktober hingga 25 Oktober 2024.

Indonesia kembali menjadi produsen kaca terbesar di Asia Tenggara dengan masuknya dua perusahaan kaca Korea dan China yang akan mulai berproduksi di Indonesia akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Direktur PT Sinar Rasa Kencana mengatakan, selain perkembangan teknologi, perusahaan kaca Indonesia lebih memilih menggunakan mesin dan robot dalam proses produksinya.

Tidak berlebihan jika industri kaca lebih memilih menginvestasikan jutaan dolar untuk mengimpor mesin otomatis dibandingkan menambah tenaga kerja.

“Industri kaca banyak mendapat bantuan dari produsen mesin China yang harganya lebih murah meski waktu pemakaiannya lebih singkat,” ujarnya.

Di pasar kaca Indonesia, segmen pasar kaca lembaran terbesar adalah kebutuhan real estate untuk bangunan yang mencapai 70 persen, kaca otomotif 10 persen, dan komponen industri 20 persen.

“Jadi industri kaca di Indonesia masih memiliki potensi, mengingat backlog perumahan di Indonesia masih cukup tinggi, dan jika dibangun rumah pasti membutuhkan kaca,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Glasstec Lars Wismar mengundang para start-up dari Indonesia dan seluruh dunia untuk maju dan mempresentasikan bisnis mereka di sektor start-up kepada dunia pada acara Glasstec.

“Di Glasstec, kami memiliki Start-up Zone, yaitu area yang dirancang khusus untuk mendatangkan perusahaan-perusahaan baru dan inovatif.

“Forum ini memberikan peluang unik untuk berjejaring dengan para pemain terkemuka di sektor kaca dan pakar dari bisnis, penelitian, dan politik,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *