TRIBUNNEWS.COM – Hasil semifinal Asian Volleyball Championship (AVC) U20 2024, Indonesia harus tahu tinggi badan Iran, Dushanbe (29/7/2024).
Pada laga di DBL Arena Surabaya, Indonesia kalah dari Iran tiga set langsung dengan skor 3-0 (25-21, 25-14, 25-16).
Impian Dawooda cs untuk mencapai final AVC U20 2024 pupus karena gagal mengalahkan Iran di babak semifinal.
Jalan Indonesia untuk bersinar di AVC U20 2024 masih terbuka seiring perebutan posisi ketiga Garuda Muda.
Lawan Indonesia dalam perebutan juara ketiga AVC U20 2024 adalah Jepang. Timnas voli U20 Indonesia akan bertanding melawan Hong Kong di AVC U20 Asian Volleyball Championship 2024 pada Selasa (23/7/2024). Pada laga DBL Arena, Farchan Vachrezi dan kawan-kawan mengalahkan Hong Kong 3-0 (25-10, 25-21, 25-14). (AVC)
Kedua tim sebelumnya pernah bertemu, namun Merah Putih kalah dengan skor 3:1.
Laga tersebut diharapkan menjadi ajang balas dendam perebutan peringkat ketiga AVC U20 2024.
Perebutan juara ketiga AVC U20 2024 dijadwalkan berlangsung besok, Selasa (30/7/2024). Cara bermainnya
Indonesia kehilangan kendali di awal set akibat kuatnya serangan Iran.
Serangan-serangan para pesepakbola Iran membuahkan hasil manis dan mereka memimpin dengan skor 2-0.
David CS langsung bereaksi terhadap semua serangannya dan memblokir upaya tersebut.
Garuda Muda sukses mengeksekusi strategi spesifik hingga skor imbang 3-3.
Serangan balik terus berlanjut, namun Iran mampu unggul 8-7 di perpanjangan waktu.
Setelah jeda, Iran meningkatkan kekuatannya dalam segala jenis serangan.
Pertahanan Dawoodo kurang stabil karena serangan Iran kerap dipatahkan hingga memimpin 10-7.
Indonesia terus berusaha menutup kesenjangan poin dengan Iran.
Menyerang dengan cepat dan menerima bonus kesalahan serangan dari Iran membuat Indonesia unggul 13-12.
Meskipun Indonesia dapat mencapai masa-masa menarik, namun masih sulit untuk menerjemahkannya.
Iran sempurna dalam pertahanan dan serangan melawan tim Merah Putih.
Itu sebabnya Iran sukses di set pertama dengan skor 25-21.
Melanjutkan set kedua, pertandingan Indonesia kontra Iran berlangsung sangat sengit.
Serangan kedua kubu sangat agresif, terbukti dari perolehan gol mereka.
Namun, kekuatan baik Indonesia terputus ketika Iran menyerang.
Iran memimpin dengan skor 13-7.
Kekhawatiran Indonesia bertambah seiring kekuatan Iran yang semakin kuat dan memimpin 21-9.
Istirahat ini Davuda cs merasa kehilangan akal sehatnya.
Namun Indonesia membuka peluang dengan mencetak 3 poin berturut-turut untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 23-21.
Sayangnya, momentum tersebut hilang karena Iran terus mendominasi permainan.
Set kedua diakhiri dengan kemenangan Iran dengan skor 25-14.
Pada set ketiga, Garuda Muda masih berada di bawah pengaruh kuat Iran.
Seperti pada dua set sebelumnya, Iran kuat dalam menyerang dan bertahan.
Dengan percaya diri, Iran berhasil mencetak lima poin berturut-turut dan memimpin 6-2.
Keunggulan terus bertambah dan Iran memimpin 8-4 saat jeda.
Selepas jeda, Indonesia berusaha memperkecil ketertinggalan, namun sulit mengubah keadaan.
Dawooda cs kesulitan keluar dari tekanan karena kegilaan Iran terus berlanjut dan memimpin 21-14.
Hingga Iran membuat kedua tim tetap tenang di set ketiga dengan poin 25-16.
(Tribunnews.com/Niken)