Hasil Timnas U23 Indonesia: Striker Korea Selatan Dikartu Merah Buntut Pelanggaran ke Justin Hubner

TRIBUNNEWS.COM – Pada Jumat (26/4/2024), pada babak perempat final Asian Nations Cup 2024, Korea Selatan harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-70 melawan timnas Indonesia U-23.

Adalah striker Korea Selatan dan pencetak gol terbanyak Lee Yong-jun yang langsung diberi kartu merah oleh wasit setelah berturut-turut melakukan pelanggaran terhadap pemain timnas Indonesia tersebut.

Pemain yang baru masuk lapangan pada menit ke-46 ini menginjak kaki Justin Huebner di area pertahanan Timnas Indonesia yang berebut bola.

Wasit mengeluarkan kartu kuning atas pelanggaran tersebut. Namun penyelidikan lebih lanjut dilakukan setelah petugas VAR melakukan panggilan tersebut.

Butuh waktu lama bagi wasit untuk mengecek sistem transfer VAR. Setelah yakin, wasit membatalkan keputusan awal.

Kartu kuning yang dikeluarkan kemudian dicabut dan diganti dengan kartu merah untuk Lee Yong-jun yang sejauh ini sudah mencetak 3 gol untuk Korea Selatan.

Usai pelanggaran tersebut, Justin Hubner terlihat sangat terluka. Dari tayangan ulang, tembakan pemain berusia 20 tahun itu sangat keras.

Namun setelah mendapat perawatan dari tim medis, Justin Hubner akhirnya bisa kembali bermain.

Kartu merah yang membuat Korea Selatan bermain dengan 10 pemain terbukti sangat menguntungkan timnas U-23 Indonesia.

Pasalnya, sebelum kejadian tersebut, Korea terus membela Indonesia yang sempat unggul 2-1 di penghujung babak pertama.

Sebelumnya, pada laga yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Indonesia unggul 1-0 melalui gol indah Raphael Struik pada menit ke-15.

Pemain berusia 21 tahun itu melepaskan tembakan bagus dari luar kotak penalti pada menit ke-15.

Bola melengkung tersebut tidak berhasil ditangkap oleh kiper Korea Selatan Baek Jung-bum, meski ia berusaha terbang menghindarinya.

Indonesia memang sempat kebobolan gol pada menit ke-7 lewat sepakan tinggi Kang Hee Lee, namun kemudian dianulir wasit.

Wasit memanggil VAR. Ada pemain Korea Selatan yang terjebak offside dan dinilai mengganggu proses mencetak gol.

Korea Selatan baru mencetak gol pada menit pertama perpanjangan waktu babak pertama, yakni menit ke-45.

Di penghujung babak pertama, tim Jinsing Tanah Air menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Untungnya Indonesia langsung membalas lewat gol kedua Rafael Struik tiga menit berselang.

Pemain yang bermain untuk klub muda ADO Den Haag itu sukses menyelesaikannya setelah menerima umpan panjang dari belakang oleh Ivar Jenner.

Tendangannya melewati kiper Korea Selatan dan membuat Indonesia kembali unggul.

Hasil babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan timnas U-23 Indonesia melawan Korea Selatan.

Statistik timnas U-23 Indonesia melawan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 patut diacungi jempol.

Timnas U-23 Indonesia mencetak rekor bagi Korea Selatan di babak pertama dengan membiarkan lawannya hanya melakukan satu tembakan.

Di babak pertama, tim asuhan Shin Tae-yung tampil sangat dominan dan unggul atas Korea Selatan di segala aspek serangan.

Timnas U-23 Indonesia menguasai penguasaan bola sebesar 51% dengan total umpan sebanyak 221 kali dan akurasi umpan sebesar 85%.

Sedangkan Korea Selatan mencatatkan 49% penguasaan bola dengan 204 operan dan akurasi 83%.

Pada babak pertama, Indonesia melepaskan 7 tembakan ke gawang Korea Selatan, tiga di antaranya tepat sasaran dan dua gol tercipta.

Sementara itu, Laskar Taegeuk -julukan Korea Selatan- hanya melepaskan satu tembakan, namun meleset dari sasaran.

Salah satu gol mereka adalah gol bunuh diri pemain Timnas Indonesia Komang Tegwe.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *