TRIBUNNEWS.COM – Marcelino Ferdinand menyia-nyiakan peluang besar untuk membawa Indonesia U23 unggul 2-0 atas Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024).
Marcelino mendapat peluang emas pada menit ke-32 saat Indonesia unggul 1-0 melalui gol Rafael Struik pada menit ke-15.
Pemain berusia 19 tahun itu bermain satu-dua dengan Radael Struicki di dalam kotak dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper Korea Selatan Baek Jong-bum.
Situasi terbuka untuk melepaskan tembakan tanpa kendali. Sayang sekali, peluang emas untuk tidak mencetak gol.
Tendangan pemain termuda Timnas U23 Indonesia itu justru melebar dari gawang Korsel.
Alhasil, peluang tersebut gagal memperbesar keunggulan tim Garuda Muda.
Sebelumnya, Indonesia unggul 1-0 melalui gol indah Rafael Struick pada menit ke-15.
Tendangan indah pemain berusia 21 tahun dari kotak penalti pada menit ke-15.
Namun, kiper Korea Selatan Baek Jong-bum tak mampu menyelamatkan bola melengkung meski berusaha terbang untuk membloknya.
Pada menit ke-7, Indonesia mendapat tendangan jauh dari Kang Hee-lee, namun kemudian dibatalkan wasit.
Wasit terkena VAR. Ada pemain asal Korea Selatan yang terjebak offside dan dianggap mengganggu proses penilaian.
Korea Selatan hanya mencetak satu gol pada menit pertama perpanjangan waktu babak pertama, menit 45′.
Timnas Ginseng menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama berkat gol bunuh diri Komang Teguh.
Untungnya Indonesia langsung membalas melalui gol kedua Rafael Struik tiga menit berselang.
Pemain yang bermain untuk klub muda ADO Den Haag itu sukses menuntaskan penyelesaiannya setelah mendapat umpan panjang dari belakang yang dilakukan Ivar Jenner.
Tembakannya melewati kiper Korea Selatan untuk kembali membawa Indonesia unggul.
Hasil babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan timnas U23 Indonesia melawan Korea Selatan.
Sekadar informasi, tidak ada pilihan selain memenangkan pertandingan melawan Korea Selatan ini.
Kalah berarti tersingkir dari turnamen dan kehilangan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Juara kedua dan ketiga Piala Asia U-23 otomatis mendapat tiket ke Olimpiade. Sedangkan tim peringkat keempat akan bertanding melawan wakil Afrika, Guinea.
Korea Selatan telah bermain di setiap turnamen sepak bola Olimpiade putra sejak tahun 1988. Dan mereka mengincar penampilan ke-10 di Olimpiade Paris.
Sementara itu, satu-satunya penampilan Indonesia di Olimpiade terjadi pada tahun 1956.
Dengan demikian, jika berhasil mengalahkan Korea Selatan, tim Garuda berpeluang tampil kembali setelah 68 tahun Olimpiade Melbourne. Daftar pemain
Formasi: 3-4-3
Pelatih: Shin Tae-yong
Susunan pemain awal: Ernando Ari (GK), Komang Teguh, Justin Hubner, Rizky Ridho; Pratama Arhan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Ilham Rio Fahmi; Marcelino Ferdinand, Rafael Struick, Witan Sulaeman.
Pengganti: Adi Satryo (GK), Daffa Fasya (GK), Muhammad Ferarri, Bagas Kaffa, Dony Tri Pamungkas, Fajar Fathur Rahman, Arkhan Fikri, Muhammad Reyhan Hanan, Jeam Kelly Sroyer, Ikhsan Nul Zikrak, Ramadhan Sananta. Link live streaming timnas Korea Selatan dan Indonesia
KONEKSI
(Tribunnews.com/Tio)