Laporan reporter Tribunnews.com Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komite Eksekutif III DPR RI menggelar rapat kerja bersama (raker) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (07/01/2024).
Saat itu, Pimpinan KPK menghadiri dengar pendapat mengenai menurunnya kepuasan masyarakat terhadap lembaga antirasuah tersebut.
Yang menyampaikan ceramah adalah Anggota Pengurus III DPR RI Fraksi PDIP, Johan Budi.
Mantan Juru Bicara KPK itu meminta survei kepuasan masyarakat terhadap KPK lebih rendah dibandingkan survei DPR RI.
Terakhir, survei yang dilakukan media menempatkan Dewan Pemberantasan Korupsi (KPK) pada peringkat 8, jauh di bawah Polri, Kejaksaan, bahkan DPR lebih baik dari Dewan Pemberantasan Korupsi. Itu yang menjadi pemahaman masyarakat,” kata Johan Budi.
Johan juga meminta komisi antirasuah menjelaskan kendala yang dihadapi komisi antirasuah di internal atau permasalahan dengan aparat penegak hukum lainnya.
Dia meminta pimpinan KPK membuka diri di akhir masa jabatannya.
“Mungkin sekarang saat yang tepat menurut saya, karena sebentar lagi kalau tidak salah pimpinan KPK juga akan pensiun dan bersama DPR RI periode 2019-2024 ini juga merupakan rapat terakhir mereka,” ujarnya. .
Lebih lanjut, Johan juga meminta pimpinan KPK menjelaskan secara detail apa yang dilakukannya selama menjabat 5 tahun terakhir.
Lebih lanjut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga diminta memperbaiki penurunan kepuasan masyarakat.
“Mungkin ada hal yang sangat penting yaitu penanganan perkara, baik itu pemeriksaan, apa hubungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri, Kejaksaan, KPK ( e. KPK) dengan badan lain misalnya BPKP, BPK, apakah ada kendala? Termasuk berkurangnya pemahaman masyarakat terhadap dewan korupsi,” tutupnya.