Hasil Singapore Open 2024: Comeback Antiklimaks Apriyani/Fadia Bikin Tiket Semifinal Ambyar

TRIBUNNEWS.COM – Hasil perempatfinal Singapura Open 2024 Apriyani Rahayu/Siti Fadia tak mampu menang melawan wakil Jepang, Nami Matsuyama/chiharu Shida, Jumat (31 Mei 2024).

Bermain di Singapore Indoor Stadium, Aparajani/Fadia unggul 10-21 di game pertama.

Beruntung Aparajani/Fadia bangkit di game kedua dengan kemenangan 21-13.

Sayangnya, kembalinya Aparajani/Fadia berakhir dengan perselisihan.

Mereka unggul 0-4 di awal gim ketiga, hingga di penghujung pertandingan, Aparajani/Fadia mengakhiri laga dengan kekalahan 10-21.

Berdasarkan pengalaman, Aparjani/Fadia gagal meraih tiket ke perempatfinal Singapore Open 2024 dengan mengulangi rekor musim lalu.

Di Singapore Open 2023, Aparajani/Fadia pun melaju ke babak 16 besar setelah kalah 21–19, 19–21, 21–15 dari pasangan Jepang Rin Iwanaga/Kinakanishi. Pasangan Thailand Ravida Prajongjai/Jongkolfan Kititharakul dari pasangan putri Indonesia Rahyu/Siti Fadia saat babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27 Januari 2023). Hasil perempat final Singapura Open 2024 Apriyani/Fadia gagal mengalahkan wakil Jepang Nami Matsuyama/chiharu Shida, Jumat (31 Mei 2024). (TribuneNews/Herudin)

Tak hanya itu, kekalahan hari ini juga menambah daftar kekalahan Apriani/Fadia saat bertemu Matsuyama/Shida.

Sebelumnya, Ichirajani/Fadia kalah dua kali saat menghadapi Matsuyama/Shida.

Dengan hilangnya Aparejani/Fadia, Indonesia kini menaruh harapan pada Gregoria Mariska dan Fajr Alfian/Rian Ardianto.

Baik Gregoria maupun Fajr/Ryan berhadapan dengan wakil Tiongkok.

Gregoria bertarung melawan Wang Zi Yi, sedangkan Dawn/Rian Liang bertemu Wei Cang/Wang Chang. Kemajuan pertandingan

Aparajani/Fadia mengawali set pertama dengan langsung menekan.

Hal ini berhasil menyebabkan terapi kejut diterapkan pada Matsuyama/Shida, sehingga bola membentur lini luar.

Tertinggal satu poin tak menjadi masalah bagi Matsuyama/Shida yang menyamakan kedudukan setelah pertahanan Urayani/Rahayu gagal berfungsi.

Setelah skor imbang 1-1, pertandingan semakin menegangkan.

Matsuyama/Shida tampaknya menjadi yang terbaik dari segi kekuatan, meninggalkan Rahayu/Rahayu yang kurang beruntung.

Ketika situasi berubah, Aparajani/Fadia bergantian bermain di bawah tekanan, berbagai serangan yang dilancarkan bisa dengan mudah dimentahkan oleh Matsuyama/Shida.

Poin mereka sempat terblok, hingga jeda gim pertama, Aparajani/Fadia memimpin 8-11.

Selepas jeda, Idarajani/Fadia kerap mati sendirian, gaya bermainnya terkesan kacau.

Aparadani/Fadiyya sempat tampil kurang berhati-hati dalam pertarungan di depan gawang.

Permainan Aparadani/Fadia tak bisa berkembang, mereka kalah di game pertama dengan skor 10-21.

Berlanjut ke game kedua, Aparajani/Fadia menguasai jalannya pertandingan.

Matsuyama/Shida sering melakukan kesalahan, kerap melakukan tembakan yang sangat buruk.

Aparajani/Fadia langsung memanfaatkan momentum tersebut dan akhirnya memimpin 11-8 saat jeda set kedua.

Tetap bermain mantap, Rubber terpaksa bermain setelah Aparajani/Fadia mengakhiri set kedua dengan kemenangan 21-13.

Memainkan game ketiga, Aparejani/Fadia kembali ke setting awal.

Performa eksplosif Matsuyama/Shida kembali menyulitkan Irapparajani/Fadia.

Yang paling kentara adalah pertahanan Aparadani/Fadia tidak bermain sebaik di game kedua.

Saat jeda set ketiga, Aparajani/Fadia merasa tak berdaya dan tertinggal 7-11.

Bak kehabisan bensin, Aparajani/Fadia kesulitan mengejar ketertinggalan dan akhirnya menutup gim ketiga dengan kekalahan 10-21.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *