Hasil SEA V League 2024 – Start Amburadul Timnas Voli Putra Indonesia saat Digilas Thailand 3-0

TRIBUNNEWS.COM – Tim voli putra nasional Indonesia mengawali dengan goyah dengan kekalahan dari Thailand di babak 1 SEA V League 2024.​

Laga SEA V League 2024 antara timnas voli putra Indonesia dan Thailand yang digelar di Santa Rosa, Filipina, berakhir 0-3 (21-25, 23-25, 20-25).

Kekalahan ini jelas menjadi rekor terburuk timnas voli putra Indonesia. Sejak SEA V League tahun lalu, tim voli putra Indonesia belum pernah kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut.

Artinya catatan hitam tersebut telah mencoreng wajah Agil Angara Angara dan lainnya.​ Tim voli putra Indonesia finis di peringkat 7 melawan Korea Selatan di Asian Games 2023.

Dengan kekalahan dari Indonesia, Thailand kini berada di puncak klasemen dengan tiga poin. Sedangkan Indonesia menempati peringkat kedua.

Timnas voli putra Indonesia cenderung menjadi sorotan karena laga kedua antara Vietnam dan Filipina baru akan dilangsungkan pada pukul 16.30 WIB.

Pertandingan Indonesia Vs Thailand

Thailand mencetak tiga poin berturut-turut melalui gol monster, dengan Rendi Tammaran dan Farhan Halim memblok mistar.

Tim voli putra Indonesia memimpin dari lini keempat melalui umpan silang Agil Anggar Angara.

Tim voli putra Indonesia mengawali dengan buruk, tertinggal 5 poin pada kedudukan 1-6.

Karena situasi ini, pelatih Li Qiujiang menolak pertandingan tersebut untuk pertama kalinya.

Agil Anga Angara adalah pembuat poin sementara. Tim voli putra nasional Indonesia menang 4-7 karena keempat gol diciptakan lawannya Bayankara Presisi Jakarta.

Permainan timnas voli putra Indonesia berangsur membaik. Skor menjadi 5-8, memperkecil ketertinggalan menjadi 3 poin.

Judah Mardianshar Outra menerima kesalahan menyerang dan memperbesar keunggulan Thailand menjadi 5-10.

Agil Angara Angara sangat mendominasi permainan. Enam dari tujuh poin yang dicetak tim voli putra Indonesia terjadi saat Agil Angara kalah.

Tendangan voli monster Dio Zulfikar menghentikan tongkat Anorak dan memberi poin bagi Indonesia. Sementara nomor 8-13.

Angka di Thailand bahkan lebih tinggi. Tongkat Agile berhasil diblok oleh Kisada di tengah.

Ace Services diproduksi oleh Farhan Halim pada 11-15. Pelatih Thailand Park Ki-won mengambil rehat menyusul terdegradasinya tim voli putra Indonesia.

Di penghujung technical timeout kedua, Thailand memimpin 12-16.

Sejauh ini Randy Tomran dan Farhan Halim gagal mencetak angka dengan pemukulnya.

Randy Tamamilan mencetak gol pertama setelah mendapat umpan silang dari No.4.

Hendra Setiawan menciptakan gol pertama di fast break Indonesia.

Thailand memenangkan pertandingan pertama 21-15.

Indonesia menunjukkan peningkatan pada laga kedua. Agil Angga Anggara tetap menjadi penampil terbaik sebagai kontributor utama.

Hingga batas waktu teknis pertama set kedua berakhir, tim voli putra Indonesia memimpin 8-5.

Skor datang dari Judah Mardianshar Putra yang menghentikan bola dari lawan asal Thailand, Napadet.

Fali Septian yang diturunkan menggantikan Lendi Tamamiran memberikan dampak positif. Striker asal Bangur, provinsi Yogyakarta itu mencetak gol keduanya secara berturut-turut.

Bagi Thailand, puck Farhan Halim tidak masuk ke zona akhir sehingga skor imbang 15-15.

Indonesia dengan cepat unggul satu poin pada teknis periode kedua berkat penampilan Hendra Setiawan. Skornya 16-15.

Tim Thailand memenangkan game kedua 23-25.

Indonesia tersingkir dari grup dengan keputusan 20-25, menjadikannya kekalahan ketiga berturut-turut.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *