Laporan reporter Tribunnews.com, Francis Waco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hasil rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan (PDIP) menyebut pemilu 2024 akan menjadi pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
Rekomendasi tersebut dibacakan Ketua DPP PDIP Pawan Maharani di Beach City International Stadium, Ankol, Jakarta, Minggu (26/05/2024).
“Rapat kerja nasional Partai Kami meyakini pemilu 2024 akan menjadi pemilu terburuk sepanjang sejarah demokrasi Indonesia,” kata Puan di lokasi kejadian.
Pawan mengatakan hal ini disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan, keterlibatan aparat penegak hukum, penyimpangan moral, penyalahgunaan sumber daya pemerintah, dan politisasi besar-besaran.
Ia mengatakan, buruknya penyelenggaraan pemilu kali ini juga menyebabkan ketidakberpihakan penyelenggara pemilu.
Oleh karena itu, ia menegaskan Rakernas ke-5 PDIP merekomendasikan peningkatan kualitas demokrasi melalui peninjauan kembali sistem pemilu dan penguatan demokrasi.
Setelah itu, mengorganisir partai politik, memperkuat pers dan masyarakat sipil, serta mendorong reformasi sistem hukum yang adil.
Selain itu, Rakernas V PDIP mengulas perlunya fungsi checks and balances (checks and balances) untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.
Pada saat yang sama, kata dia, salah satu tujuan partai politik adalah meraih kekuasaan secara konstitusional melalui pemilu.
“Untuk itu pula Rakernas Partai V merekomendasikan agar PDIP DPR RI mendorong kebijakan legislasi untuk meningkatkan kualitas demokrasi Pancasila; penguatan kelembagaan partai dan pemerintahan harus mendorong kesetaraan dan perlakuan adil antar partai politik baik di dalam maupun di luar partai.” pemerintah,” tambah Pawan.