Reporter Tribunnews.com Reza Denny melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Bali – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengumumkan masuknya Presiden dan Wakil Presiden baru terpilih Prabowo Subianto dan Jibran Rakabuming Raka) ke dalam pemerintahan.
Hal ini merupakan perwujudan hasil Kongres PKB ke-6 di Bali.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Saiful Hooda mengatakan, kesepakatan tersebut juga tercapai atas permintaan Mukta Milin dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Daerah (DPW).
“Dalam keputusan kelembagaan MPR, PKB resmi bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” kata Huda, Minggu (8/2024) kepada wartawan, 25 Maret).
Huda mengatakan, posisi resmi PKB adalah mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Oleh karena itu, jika sampai saat ini belum terbentuk lembaga pada kongres ini, kami akan tegaskan posisi politik PKB. PKB secara institusi, sebagai institusi Muktamirin sepakat jika PKB bergabung menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi menerima permintaan 38 Pengurus Daerah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjabat sebagai Ketum PKB.
“Saya menerima permintaan teman-teman semua untuk menjadi Ketua Umum PKB yang baru,” kata Chak Imin di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24 Agustus 2024).
Atas permintaan tersebut, Ketua Rapat Paripurna mengangkat Chakimin sebagai Ketua PKK.
“Izin Abdul Muhaimin Iskandar menjabat Ketua Umum Partai Progresif Demokrat PKB tahun 2024 sampai dengan tahun 2009 dan kewenangan tunggal Kongres PKB tahun 2024. Apakah Kongres IV PKK bisa diterima?” kata Ketua Paripurna sesi yang disambut dengan sorakan bulat dari para peserta.
Dalam rapat paripurna kemudian disepakati bahwa Ketua Majelis Syuro PKB adalah KH Ma’ruf Amin.
“Sebagai ketua rapat, apakah seluruh peserta muktamirin setuju dengan Kiai Ma’ruf Amin sebagai Ketua Majelis Syuro DPP PKB?” tanya Jazrul yang disambut tepuk tangan muktamirin.