Hasil Final Play-off Serie A: Venezia Main Kacamata, Peluang Jay Idzes dkk Promosi Lebih Besar

TRIBUNNEWS.COM – Hasil laga Serie A antara Cremonese vs Venezia, Jumat (31/5/2024) pagi.

Digelar di Stadion Giovanni Zini, Cremonese dan Venezia tak mampu memecah kebuntuan hingga laga berakhir imbang 0-0.

Tim tamu, Venesia, mulai menyerang kuat melalui Pohjanpalo dan Pierini.

Sepanjang 15 menit pertama, tim bernama Laguna mampu mendominasi lini pertama.

Namun, tidak ada peluang untuk menakuti Gianluca Saro.

Di babak kedua, Cremonese mulai memanas.

Beberapa peluang tercipta dan permainan semakin dominan di 45 menit babak kedua.

Upaya Cremonese tidak berhasil.

Di penghujung pertandingan, Venezia berganti pemain dengan kapten Joel Pohjanpalo.

Sebagai juara senior yang berumur pendek, penutupan Pohjanpalo merupakan sebuah kejutan.

Selain itu, Jay Idzes ditarik keluar pada menit ke-87.

Jay Idzes terlihat mendapat perawatan pada bagian engkel kaki kanannya usai diseret keluar lapangan.

Pelatih Venesia Paolo Vanoli sepertinya tak mau mengambil terlalu banyak risiko.

Bermain 87 menit, Jay Idzes menjalankan tugasnya dengan baik.

Menurut Sofa Score, bek timnas Indonesia itu memiliki rating 7,0.

Dengan statistik detail, 1 bola dilempar, 1 pukulan, 2 pukulan, 53 pukulan.

Jadi, 92 persen operannya akurat dan 4 dari 6 duel perebutan bola dimenangkan.

Namun, karena Venesia tak ambil pusing di babak kedua, skor keseluruhan kompetisi selalu direbut Cremonese dengan skor 60-40 persen.

Hasil terbaiknya adalah hasil imbang 0-0 di kandang melawan Cremonese.

Tentu saja keputusan akhir akan diambil pada babak play-off bagian kedua pada 3 Juni 2024.

Bermain di kandang sendiri, Stadion Pier Luigi Penzo, Venesia punya keunggulan.

Meski skor 0-0, Venezia lebih berpeluang promosi ke Serie A ketimbang Cremonese.

Menurut Goal Italia, cara Venesia berada di Serie A bersama Pama dan Como 1907 akan berjalan dalam dua cara.

Venesia harus menang terlebih dahulu. Jika tim Laguna meraih kemenangan di Penzo pekan depan, maka mereka akan langsung lolos promosi ke kasta tertinggi Liga Italia.

Cara kedua adalah dengan menarik.

Nah, hasil imbang itu sudah cukup bagi Jay Idzes untuk mengamankan tiket promosi ke Serie A.

Hal ini serupa dengan aturan yang menguntungkan Venesia karena finis ketiga di musim reguler.

Saat ini Cremonese berada di bawah Venesia dan berada di peringkat keempat.

Namun impian Jay Idzes dkk akan terkubur jika Venezia kalah dari Cremonese di hadapan pendukungnya sendiri.

Duel penentuan tiket promosi terakhir ke Serie A, Venezia vs Cremonese, akan dilangsungkan pada 3 Juni 2024 pukul 01.30 WIB. Jika Venezia dipromosikan, apa jadinya status non-UE Jay Idzes?

Sejak reformasi terbaru, tim-tim di Serie A, kompetisi elit Eropa, memegang kendali dengan kuat.

Setiap klub dapat mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa (non-UE) per musim, kata Football Italia.

Awalnya, aturan hanya menyatakan bahwa pemain non-UE bisa mendaftar tanpa batasan. Kemudian, untuk mendaftarkan pemain non-UE kedua, klub harus melepas atau menjual salah satu pemain non-UE tersebut dan menggantinya dengan pemain berkewarganegaraan Eropa.

Namun mulai musim depan, setiap klub bisa merekrut dua pemain non-UE per musim tanpa harus mentransfer pemain non-UE.

Regulasi tersebut menjadi kendala pemain luar Eropa untuk mencapai Liga Italia.

Artinya, pemain yang berstatus non-Eropa punya masalah.

Kedua tempat tersebut akan dimanfaatkan dengan baik oleh tim.

Namun, jika Jay Idzes berhasil mengumumkan Venesia, peruntungannya tidak akan terancam oleh status non-UE.

Pasalnya, saat Jay Idzes direkrut Venezia dari Go Ahead Eagles, ia memperoleh kewarganegaraan Belanda.

Jay Idzes mendapat keuntungan bergabung sebelum diambil sumpah kewarganegaraan Indonesia.

Faktanya, Jay Idzes dikontrak Venezia hingga 2027. Artinya, bek berusia 23 tahun itu belum menyandang status non-Uni Eropa.

Demikian informasi dari podcast Roman Serie A yang dipublikasikan di Sportify pada 28 Mei 2024.

“Dia (Jay Idzes) akan terikat kontrak hingga 2027, kalau tidak salah dia bisa melanjutkan di Venesia.”

Karena dia memenuhi syarat di luar Uni Eropa, karena saat datang dari Go Ahead Eagles dia masih berstatus pemain Belanda, jelas Bimo Salsabilo, narasumber podcast Roman Serie A.

Status non-UE Jay Idzes akan berlaku jika sang pemain menandatangani kontrak baru.

Artinya nasib Jay Idzes bermain di Serie A aman dan tidak mengancam. 

Namun, keputusan apakah Jay Idzes dibutuhkan agar Venesia bisa promosi ke Serie A ada di tangan pelatih Paolo Vanoli.

Mengingat besarnya kontribusi Jay Idzes untuk Venezia, Paolo Vanoli bisa membawa bek timnas Indonesia itu ke Serie A.

Jay Idzes didatangkan sebanyak 25 kali pada Serie B musim 2023/2024.

Meski sempat absen karena cedera di awal musim, Jay Idzes mampu membuktikannya dengan mencetak tiga gol saat bertahan melawan Venezia.

Pada pertandingan semifinal, Paolo Vanoli memulai Jay Idzes dan memainkan seluruh pertandingan.

Statistik tersebut membuat Jay Idzes memiliki peluang kecil untuk tidak masuk dalam daftar pinjaman pemain. (*)

(Tribunnews.com/Siti N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *