TRIBUNNEWS.COM – Hasil akhir ganda campuran Macau Open 2024, wakil Indonesia Dejan Ferdiansyah / Gloria Wmanuelle Widjaja mengalahkan pasangan Tiongkok, Guo Xin Wa / Chen Fang Hui, pada Minggu sore (29/9/2024). ).
Digelar di East Asian Games Dome Macau, Dejan/Gloria harus mengakui keunggulan atas Guo/Chen asal China secara straight game (dua set).
Dejan/Gloria kalah dengan skor 21-15 dan 20-18. Pada set kedua, peringkat ketiga Indonesia memimpin dan nyaris meraih kemenangan.
Namun, perubahan kesalahan pribadi dari Dejan/Gloria membuat gelar juara Macau Open 2024 jatuh ke tangan Guo/Chen. Dejan Ferdinandsyah / Gloria Widjaja saat melakoni laga perempat final melawan Hu Pang Ron / Cheng Su Yin (Malaysia), Jumat (20/9/2024) di China Open 2024. (pbsi.id)
Tentu saja Mei
Di awal set pertama, Dejan/Gloria tertinggal tiga poin dari duo Tiongkok Guo/Chen.
Permainan Indonesia diserang oleh pemain Tiongkok. Guo/Chen Dezan/Gloria memimpin 6-4.
Pertandingan berlangsung sengit menjelang interval pertama. Dejan/Gloria bermain dengan bola-bola pendek yang mengarah ke samping gawang, namun usahanya gagal.
Guo/Chen unggul lima poin atas Dejan/Gloria dengan skor 11-6 di periode pertama.
Selepas jeda, permainan Dejan/Gloria tidak berubah tergantung bola di dekat gawang.
Namun dua peluang kehilangan momentum yang mengakibatkan wakil Tiongkok mencetak skor 14-7.
Setelah itu intensitas permainan mulai meningkat, reli panjang pun terjadi. Pertahanan Dejan/Gloria bagus.
Permainan cross dan net yang bagus memungkinkan mereka mencetak 3 poin untuk menahan 10-14.
Namun sayang momentumnya hilang, Gloria mengembalikan bola terlalu keras dan mengubah servisnya.
Memasuki poin-poin krusial, Dejan/Gloria bermain lebih tenang, kepintaran mereka dalam mengembalikan bola membuat mereka meraih 3 poin.
Wakil Indonesia kini tertinggal 13-16, 3 poin dari wakil China.
Saat skor 18-14, reli panjang pun terjadi. Dejan/Gloria melakukan kesalahan dengan Guo/Chen.
Berawal dari umpan panjang, Chen yang terpaksa melakukan break demi break, melakukan kesalahan dengan mengembalikan bola ke depan gawang.
Hal ini membuat Dejan/Gloria unggul dengan skor 15-18.
Namun sayang, di poin akhir, Dejan/Gloria gagal melakukan pergerakan yang membuat wakil China bisa meraih poin.
Guo/Chen memenangi set pertama melawan Dejan/Gloria 21-15.
Di awal set kedua, Dejan/Gloria dan Guo/Chen bermain apik dengan pertahanan yang kokoh.
Guo/Chen harus melalui reli panjang untuk meraih poin pertama setelah Gloria melakukan kesalahan saat mengembalikan bola.
Namun Dejan berhasil menyamakan kedudukan dengan pengembalian hati-hati di depan gawang. Dua kali dia melakukannya. Skor 2-2.
Dejan/Gloria bahkan mampu unggul untuk pertama kalinya pada laga tersebut memanfaatkan pergerakan cerdik 4-2.
Kemudian, Guo/Chen unggul atas Dejan/Gloria bahkan berhasil menyamakan kedudukan.
Laga berlangsung sengit, keduanya hanya terpaut satu poin, kedudukan 8-9 untuk Dejan/Gloria yang tertinggal satu poin.
Guo/Chen memimpin 11-9 pada interval pertama.
Kemudian, Gloria banyak melakukan kesalahan dalam mengembalikan ayamnya hingga tak jarang berakhir di gawang.
Hal serupa juga terjadi pada wakil China Guo/Chen, kini posisi dua wakilnya tertinggal 15-13 dari Dejan/Gloria.
Gloria sering melakukan kesalahan di game ini. Bukan hanya pengembalian ayamnya yang kurang sempurna, namun fokusnya adalah saat diserang lawan.
Mereka mampu menutupi kesalahan tersebut dengan menangkap Guo/Chen. Kombinasi permainan net, umpan silang, dan penyelesaian dengan break Dejan/Gloria membuat mereka unggul 18-17.
Namun ketika hal itu terjadi, baik Dejan maupun Gloria tidak bersedia mengembalikan anjing tersebut, sehingga menguntungkan Guo/Chen.
Dejan/Gloria akhirnya harus menerima kebangkitan Guo/Chen dengan skor 21-18.
(News Life/Sina)