TRIBUNNEWS.COM – Final bola voli putri KOVO Cup 2024 mempertemukan Hyundai Hillstate sebagai juara setelah mengalahkan Red Sparks melawan tim Megawati Hangestri pada Minggu (10 Juni 2024).
Red Sparks kalah dalam pertandingan di Tongyeong Gymnasium dengan skor akhir 1-3 (25-23, 15-25, 14-25, 18-25).
Sempat memenangi set pertama, konsistensi Megawati cs gagal di set kedua hingga keempat.
19 poin Megawati tak mampu menyelamatkan “Red Spark” dari kekalahan.
Red Sparks harus mengakui ketangguhan Hyundai Hillstate sebagai juara Liga Voli Korea 2023/2024.
Faktanya, Red Sparks tak mampu membalas kekalahan mereka lima tahun lalu.
Ingat, di final KOVO Cup 2019, Red Sparks tak mampu meraih kemenangan setelah kalah dari Hyundai Hillstate.
Mengulangi kegagalan lima tahun lalu, Red Sparks kembali mengertakkan gigi usai menjuarai KOVO Players Cup 2018 bersama Megawati Hangestri. Hyundai Hillstate mengalahkan Red Sparks sebagai tim asuhan Megawati Hangestri pada final bola voli putri KOVO Cup 2024, Minggu (10 Juni 2024). (Instagram @red__sparks) Permainan
Megawati mencetak gol pembuka untuk Red Sparks untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0 setelah tendangannya membuahkan penyelamatan.
Hyundai Hillstate langsung menyamakan kedudukan 1-1 untuk Moma.
Setelahnya, Hyundai Hillstate meraih poin demi poin berkat kerja sama baik antara Wipawee dan Jang Hyo-jin.
Tak hanya itu, Lee Da-hyun juga pandai memblok dan mampu memblok serangan pemain Red Sparks.
Percikan Merah turun menjadi 3-8.
Bukitic menunjukkan tajinya saat berkombinasi dengan Yum Hye Son dengan skor 5-10.
Bukitich semakin panas, begitu pula Megawati.
Saat Red Sparks unggul 11-13, Ko Hee-jin berbalik.
Jung Ho Young digantikan oleh Shin Yoon-Ji.
Berbuah manis, servis Shin Yoon-Ji berhasil diterima Moma yang dengan cepat ditangkap oleh Bukitic.
Percikan merah mulai berdatangan, Jung Ho-jung kembali diperkenalkan menggantikan Shin Yoon-ji.
Skor imbang: 14-14, pertandingan semakin intens.
Red Sparks akhirnya mampu membalikkan keadaan sebelum titik krisis.
Kerja sama baik Yeum Hye-seon dan Bukitic terus berlanjut.
Pukulan keras Bukitic mengakhiri set pertama, Red Sparks unggul 25-23.
Di set kedua, pemain Hyundai Hillstate langsung mendominasi.
Mama tidak hanya pandai menyerang, tapi juga aktif dan efektif memblokir.
Penguasaan bola Red Sparks masih bermasalah, Megawati cs unggul 0-3.
Red Sparks hanya mampu membuka skor menjadi 1-3 berkat Megawatt yang menerima rebound dari Yum Hye-Sung.
Terlihat jelas para pemain Hyundai Hillstate memiliki serangan dan pertahanan yang sangat solid.
Yang terpenting, kemampuan mereka menerima bola sangat apik.
Rencana serangan yang dibuat oleh Moma dan rekan satu timnya berusaha untuk menjauhkan poin dari Red Sparks.
The Red Sparks tumbang 7-12.
Kim Hee Jin dirotasi, Megawatt dan Yoom Hye Sung tersingkir.
Megawati digantikan oleh Kim Chaena dan Yoom Hye Son digantikan oleh Lee Seon Woo.
Rotasi yang dilakukan tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Hal ini menyebabkan Megawati dan Yeum Hye-seon dimasukkan kembali.
Serangan Red Spark masih menemui jalan buntu, mereka kalah di set kedua dengan skor 15-25.
Pemain Hyundai Hillstate terus mendominasi di set ketiga.
Memimpin 0-3, Ko Hye-jin langsung istirahat.
Hyundai Hillstate semakin sulit.
Persimpangan Megawati berkali-kali diganggu oleh Hyundai Hillstate.
Di sisi lain, Moma masih menjadi bencana bagi Red Sparks.
Servis lompatannya mampu meraup poin berkali-kali lipat.
Tendangan Wipawe akhirnya mengakhiri set ketiga, Red Sparks unggul 14-25.
Set keempat diwarnai dengan bentrokan antara Megawati dan Jung Ho-Jung.
Tangan Megawatt secara tidak sengaja teracung dan mengenai telinga Jung Ho-jung.
Setelah mendapat perawatan medis, Jung Ho Young bisa terus berkompetisi.
Upaya Red Sparks untuk mengejar ketertinggalan tidak berhasil, karena Red Sparks mengakhiri set keempat dengan kekalahan 18-25.
(Tribunnews.com/Isnaini)