TRIBUNNEWS.COM – Hasil final bulutangkis Olimpiade Paris 2024 sektor ganda putri menjadikan Chen Qingchen/Jia Yifan (China) sebagai pemenang dan berhak mendapatkan medali emas pada Sabtu (8/3/2024).
Sebagai finalis Olimpiade Tokyo 2020, Chen/Jia berhasil memuaskan rasa penasarannya akan medali emas multievent terbesar dunia itu usai mengalahkan Liu Shengshu/Tan Ning (China).
Keunggulan yang dibuktikan Chen/Jia saat mengalahkan rekan senegaranya Liu/Tan di final tercatat dengan skor akhir 22-20 dan 21-15 dalam waktu 58 menit.
Berkat skor gemilang tersebut, Chen/Jia akhirnya berhasil mengamankan emas setelah edisi Tokyo 2020 tumbang di final di tangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Pada praktiknya, China mengamankan medali emas keduanya di cabang bulu tangkis setelah meraihnya dari pertandingan ganda campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong kemarin. Pasangan ganda putri China, Liu Sheng Shu/Tian Ning. (Instagram @liushengshu2004)
Kemajuan pertempuran
Duel sengit pun langsung terjadi dalam perebutan medali emas antara dua delegasi Tiongkok.
Serangan jual beli mulai dari netting, drive di depan net hingga reli panjang.
Hal ini membuktikan kalau kekuatan kedua pasangan terlihat sangat berimbang.
Pasalnya, baik Chen/Jia maupun Liu/Tan tidak mau melewatkan kesempatan menyerang.
Usai serangan berlanjut, Chen/Jia memimpin dengan skor 8-6.
Namun Liu/Tan mencetak empat poin berturut-turut untuk membalikkan keadaan menjadi 8-10.
Chen/Jia masih mampu merebut poin tersebut dengan skor 9-10.
Jejak Chen/Jia masih ada dan terus menghantui mereka hingga membuat skor menjadi 10-10.
Duel seru pun terjadi dan Liu/Tan mengamankan interval gim pertama dengan skor 10-11.
Chen/Jia langsung membalas serangan juniornya.
Chen/Jia mau tidak mau berhasil mencetak skor 12-11 atas Liu/Tan selepas jeda.
Chen/Jia langsung berusaha menjaga asa memenangkan laga dengan keunggulan 13-11.
Sayangnya, Liu/Tan belum selesai. Keduanya terus memberikan tekanan dan menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
Laga sengit kembali terjadi dan Liu/Tan berhasil mengubah skor menjadi 14-16.
Liu/Tan terus melaju dan berhasil memimpin dengan skor 16-20.
Kemenangan pertempuran pertama Liu/Tan hilang di depan mata mereka.
Sebuah comeback epik dari Chen/Jia yang mencetak empat poin berturut-turut membuat kedudukan imbang 20-20.
Chen/Jia pun mengamankan dua poin berikutnya dengan memenangi gim pertama dengan skor 22-20.
Chen/Jia melanjutkan game kedua, semakin bertenaga dan terlihat sangat percaya diri.
Minimnya kesalahan sendiri dan permainan yang sangat terampil dalam mengendalikan shuttlecock menjadi andalan.
Tak ayal, Chen/Jia berhasil mengamankan keunggulan telak 9-4 di game kedua.
Uniknya, Liu/Tan tak menyerah padahal lawannya justru banyak melakukan kesalahan.
Jelang turun minum, Chen/Jia dikejar Liu/Tan dengan skor 10-7.
Kesalahan Liu/Tan membawa Chen/Jia unggul saat turun minum dengan skor 11-7.
Chen/Jia tetap memimpin dengan skor 13-10 saat rekan senegaranya meminta perawatan.
Selepas jeda, Chen/Jia tampil liar dan menang 17-14.
Game kedua akhirnya dituntaskan oleh Chen/Jia atas Liu/Tan dengan skor 21-15.
(Tribunnews.com/Niken)