TRIBUNNEWS.COM – Unggulan utama Korea Selatan Ahn Se-young tampil sebagai juara Senin (8/5/2024) pada final bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Paris 2024.
Se-Yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2092 setelah mengalahkan He Bing Jiao dari Tiongkok.
Un Se-young menyudahi perlawanan He Bing Jiao 21-13, 21-16 pada laga di Porte de La Chapelle Arena.
Hasil Ahn Se-Young membantunya mengulangi prestasi individu putri Korea Selatan di Olimpiade Atlanta 1996.
Saat itu, Bang Soo-hyun menjadi pemain tunggal putri Korea Selatan pertama yang meraih medali emas Olimpiade.
Setelah haus medali di beberapa edisi, Korea Selatan kembali pecah telur dengan An Se-young di final tunggal putri.
Selain itu, An Se-young menjadi satu-satunya atlet bulu tangkis asal Korea Selatan yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Nasib Korea Selatan lebih baik dibandingkan Indonesia.
Mengingat Indonesia belum meraih satu pun medali emas cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Paris 2024.
Bulutangkis Indonesia hanya berhasil meraih satu medali perunggu tunggal putri dari Gregoria Mariska. Upacara kemenangan Se-Young di Asian Games 2023 berujung pada final bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Paris 2024, Senin (8/5/2024). (ADEK BERRY / AFP) Hasil Final Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024 Perebutan Medali Emas
An Se-young (Korea Selatan) vs He Bing Jiao (China), 21-13, 21-16 untuk perebutan medali perunggu.
Gregoria Mariska (Indonesia) vs Carolina Marin (Spanyol) *Progres pertandingan WO dimenangkan
He Bing Jiao membuka poin pertama dengan pelacakan bola yang bagus.
Di awal laga pertama, He Bing Jiao lebih dominan.
Permainan agresif dan pertahanan yang baik membuat He Bing Jiao mencetak gol.
Bahkan, beberapa kali pukulan He Bing Jiao berhasil menyulitkan An Se-young.
Se-young tertinggal 3-5.
Seperti pada laga-laga sebelumnya, Ahn Se-young dengan kekuatan bertarungnya yang hebat mampu menyamakan kedudukan menjadi 5-5 di akhir.
Dia memainkan Bing Jiao lebih tergesa-gesa dan mengancamnya.
Yang jelas, Se-young sempat unggul 11-9 saat turun minum di game pertama.
Unggul dua poin sudah cukup membuat An Se-Young tampil lebih percaya diri.
Sebaliknya, He Bing Jiao seringkali mati sendirian.
He Bing Jiao, yang berniat melakukan drop melewati An Se-young, terlalu lemah dan tidak bisa melewati net.
Ahn Se-young yang terus menekan maju memimpin 18-13 di poin krusial.
Se-young mengakhiri game pertama dengan skor 21-13 setelah tembakan He Bing Jiao membentur gawang.
Memasuki babak kedua, kedua pemain terlihat semakin ngotot.
Skill keduanya mampu memukau penonton.
Puncaknya adalah bola lob He Bing Jiao yang terlalu jauh masih menjadi masalah.
Karena itu, Se-young mampu dengan mudah mencetak poin demi poin.
Se-Young memenangkan break di game kedua dan memimpin 11-7.
Pada empat poin, He Bing Jiao mencari ruang untuk menyamakan kedudukan.
Meski bangkit dan meraih poin, kemajuan An Se-yung pada akhirnya tidak bisa dihentikan.
Permainan yang lebih disiplin dari Se-young akhirnya menang.
Atlet kelahiran 2002 itu memenangi laga kedua Olimpiade Paris 2024 dengan poin 21-16 untuk merebut medali emas.
(Tribunnews.com/Isnaini)