TRIBUNNEWS.COM – Lionel Messi menjadi penggagas kemenangan Argentina atas Kanada di laga pembuka Piala Amerika 2024. Tidak ada obat untuk kutu!
Hasil laga Grup A Copa America 2024 antara Argentina dan Kanada di Stadion Mercedes-Benz, Jumat (21 Juni 2024) berakhir 2-0.
Dua gol penentu La Albiceleste dicetak Julian Alvarez (49′) dan Lautaro Martinez (88′). Dengan hasil ini, Argentina untuk sementara menjadi pemimpin grup “A” dengan 3 poin.
Fokusnya tertuju pada kapten Argentina Lionel Messi. La Pulga tak mencetak gol pada laga ini. Lionel Messi melakukan tembakan saat laga Grup A Copa America 2024 antara Argentina dan Kanada di Mercedes-Benz, Georgia, AS, Jumat (21 Juni 2024). (Twitter @@AFASeleccionEN)
Namun, keajaiban Messi tidak bisa dihapuskan. Dia memberikan kontribusi besar dalam dua gol yang dicetaknya.
Pertama, gol Julian Alvarez dibuat oleh umpan kunci Messi, yang dikonversi Mack Allister dengan sebuah assist.
Messi tak berhenti sampai di situ dan membantu Lautaro Martinez. Ini merupakan hasil manis bagi Messi, yang juga memegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah Copa America, yakni 35 kali. Komentar tentang pertandingan antara Argentina dan Kanada
Argentina memulai pertandingan dengan kecepatan sedang. Angel Di Maria dan rekan satu timnya memilih bersabar di awal serangan.
Hal ini berbanding terbalik dengan Kanada. Jonathan David dan kawan-kawan langsung menyerang begitu mendapat bola.
Pada menit ke-5, tim Tango mendapat peluang untuk unggul. Mack Allister melepaskan tendangan jauh dari sisi kiri depan kotak penalti Kanada.
Beruntung, kewaspadaan kiper asal Kanada, Crepeau, mampu menjaga gawangnya dari penguasaan bola.
Tiga menit berselang, giliran Kanada yang mengancam lewat sepakan Jonathan David. Tendangan bomber Lille dari dalam kotak penalti berhasil diamankan Rodrigo De Paul.
Lionel Messi mengancam gawang Kanada setelah menerima umpan buruk dari Alistair. Namun aksi Messi tersebut tidak diperhatikan oleh bek lawan dan jatuh ke tangan wasit, karena awalnya dalam situasi offside.
Pada menit ke-11, La Albiceleste semakin agresif mengakhiri serangan. Lionel Messi yang menjadi center permainan berkali-kali membawa bola ke zona pertahanan untuk menciptakan serangan.
Pada menit ke-17, Messi menemukan tempat untuk bola dari dalam kotak penalti. Berawal dari pergerakan Molina di sayap kanan, bola dioper ke Messi yang berlari ke kotak penalti.
Fle yang menguasai bola langsung melepaskan tembakan. Namun, upaya pemain Inter Miami itu membentur bek asal Kanada tersebut. Skor masih 0-0.
Alphonso Davies punya peluang mencetak gol pada menit ke-23 berkat situasi set. Namun tendangannya masih membentur tembok yang dipasang pemain Argentina.
Memasuki menit ke-27, Argentina masih menemui jalan buntu. Rentetan peluang yang dimiliki Messi dan kawan-kawan tak mampu dikonversi menjadi gol.
Angel Di Maria yang beraksi di sayap kanan Argentina tak henti-hentinya “memotong” pertahanan Kanada. Namun serangan balik Di Maria masih bisa berubah menjadi serangan balik hingga menit ke-40.
Babak pertama berakhir dengan skor.
Baru empat menit babak kedua berjalan, Argentina memecah kebuntuan.
Julian Alvarez-lah yang membuka skor berkat assist “tidak disengaja” dari Mc Allister.
Tak ayal, Lionel Messi memberikan umpan kunci untuk gol Julian Alvarez.
Messi sebenarnya punya banyak peluang, termasuk pada menit ke-78 saat menghadapi kiper asal Kanada tersebut.
Namun lagi-lagi tendangan Lionel Messi dari sisi kiri kiper asal Kanada itu meleset dari kaki Crepo. Argentina v Kanada bertahan 2-0 hingga akhir pertandingan setelah Lautaro Martinez mencetak gol pada menit ke-88
Argentina: Martinez (Inggris); Molina, Romero, Lisandro Martinez, Acuna, De Paul, Paredes, McAllister, Messi, Alvarez, Di Maria.
Kanada: Crepo (GK); Johnston, Bombito, Cornelius, Davis. Buchanan, Cone, Eustaquio, Millar, Larin, David.
(Tribunnews.com/Giri)