Tribunnews.com, Jakarta – Indonesia for Children Cancer Foundation (YKAI) Bersama dengan Satkara Ulala Ulama Indonesia (SUI) mengorganisasi “Kursus Amal Sui 2025”, yang berpartisipasi ribuan peserta di wilayah Kings. 25).
Idris Laena, ketua Ulama Satkar di Indonesia, mengatakan dalam catatan pembukaannya bahwa badan amal (organisasi amal) adalah bentuk dukungan SUI untuk siapa yang terus merawat dan merawat anak -anak dengan kanker.
“Tidak hanya amal yang bersangkutan berjalan, tetapi juga berharap dan mendukung anak -anak yang berjuang dengan kanker,” kata Idris pada hari Minggu (16.2.2025) melalui pernyataan tertulis.
Dia mengundang masyarakat untuk memberikan konfirmasi dan perhatian khusus kepada pasien dengan kanker.
Kegiatan ini, kata Idris, membuka informasi masyarakat tentang metode perawatan kanker dan kanker.
“Saya berharap itu selalu ada. Jadi jangan putus asa ketika dia dijatuhi hukuman kanker. Lakukan perawatan sesuai dengan prosedur dan pastikan untuk berdoa kepada Tuhan untuk pulih, ”kata Idris.
Satekar Ulala Indonesia sendiri adalah organisasi komunitas, yang didirikan pada tahun 1970 -an hingga sekarang.
“Karena SUI juga terlibat dalam kegiatan sosial yang mendukung YKA untuk mempertahankan kegiatan ini di dunia Hari Kanker,” katanya.
Ketua Penyelenggara Organisasi Amal Selatan Selatan Selatan Jakarta 2025, yang juga Ketua Jakarta Selatan DPD Ulam Starrar, Arif Taufik Wijaya mengatakan dia akan terlibat dalam kegiatan ini.
Lebih dari 1.000 orang, dibagi menjadi dua kelas, 5K dan 3K untuk anak -anak, berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini adalah bentuk anak -anak kita atau adik -adik yang berjuang dengan kanker,” kata Arif.
Dari aktivitas RP ini.
Kanker dapat terjadi tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak -anak.
Kanker anak adalah penyakit yang dapat diobati dan dipraktikkan untuk mencapai penyembuhan, meskipun tidak jarang dalam kepemimpinannya di beberapa korban organ kanker.
Seperti diketahui, pengobatan anak -anak kanker bukanlah upaya untuk memperpanjang hidup, tetapi bagaimana meningkatkan kanker.
Banyak literatur menyatakan bahwa kemungkinan pemulihan kanker pada anak -anak sangat tergantung pada jenis kanker, tingkat pertumbuhan kanker pada awalnya dan selama pengobatan.
Tidak seperti yang lain, yang lain aktif dan belajar anak -anak, anak -anak dalam kanker, belajar dan bermain menurun karena proses terapi dilakukan sehingga pertumbuhan kanker tidak menyebar ke organ lain.
Hasil survei kesehatan dasar pada 2013 (CSKESDA) menunjukkan sekitar 16.291 kasus pada anak-anak berusia 0-14 setiap tahun.
Dan lebih dari 50 % kasus kanker pada anak -anak yang datang ke fasilitas medis sudah maju.
Meskipun dapat dideteksi dalam waktu, anak -anak dapat ditingkatkan dengan perawatan dan perawatan yang baik.
Subtitudo: Hari Kanker Dunia – Ketua Satkar Ulama Indonesia, Idris Laena, (tengah), ketua Run Sui Sui South Jakarta 2025 Charity, yang juga merupakan jakart selatan DPD Ulam Satar, Arief Tauph Tauph Wijaya (tiga kanan) Area Ratu, Ratu, Jarma Selatan, Minggu (16.2.25). SUI meminta orang untuk memberikan konfirmasi dan perhatian khusus kepada pasien kanker. (Ho/sui)