Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini Kongres PKB ke-6 di Bali akan terselenggara dengan aman dan lancar.
Hal ini menjawab pertanyaan mengenai dinamika pasca mundurnya Airlang Hartart sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang disebabkan oleh campur tangan pihak luar.
“Jadi tidak ada perempuan. Saya kira ini momentum di Golkar untuk PKB,” kata Sekretaris Panitia Kongres PKB Zainul Munasichin, Jakarta Pusat, Senin (12/08/2024).
Zainul sendiri menilai situasi di Golkar, karena itu urusan masing-masing pihak.
“Jadi untuk PKB kami akan konsentrasi menyelenggarakan muktamar dan Insya Allah muktamar PKB akan berlangsung dengan lancar, aman dan bahagia. Jadi tidak perlu khawatir,” tutupnya.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (NPP) telah menggelar Kongres ke-6 pada 24 Agustus hingga 25 Agustus 2024.
Faizol Riza, Ketua Dewan Pengarah Kongres PCB ke-6 menyampaikan, Kongres PCB akan dilaksanakan di Bali.
Hal itu disampaikan Faisol dalam jumpa pers Panitia Kongres PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (09/08/2024).
“Setelah beberapa kali pertemuan SC, diputuskan akan dilaksanakan di Bali pada 24-25 Agustus 2024,” kata Faizol.
“Semua persiapan telah selesai dan dikomunikasikan kepada seluruh pengurus DPW-DPC terkait pelaksanaan kongres pada 24-25 Agustus,” imbuhnya.
Airlanga sebelumnya telah resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Airlanga mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah video.
“Dengan Bismillahhirrahmanirrahim dan dalam bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pengunduran diri ini berlaku mulai kemarin malam, Sabtu 10 Agustus 2024,” kata Airlanga.
Airlanga mengatakan, keputusannya mundur dari kursi Kepresidenan Golkar adalah untuk menjaga keutuhan partai dan menjamin stabilitas transisi pemerintahan dalam waktu dekat.
“Menjaga keutuhan Partai Golkar untuk menjamin stabilitas transisi pemerintahan dalam waktu dekat,” jelasnya.