Harga Minyak Dunia Melonjak Tembus 84,22 Dolar AS Per Barel, Serangan Israel ke Rafah Pemicunya

Reporter Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Minyak mentah Brent naik 27 sen, atau 0,3 persen, menjadi $84,49 per barel pada 0042 GMT, karena perdagangan minyak global mengalami perubahan tajam dalam 24 jam terakhir.

Peningkatan serupa terlihat pada minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk bulan Juli, yang naik 35 sen, atau 0,4 persen, menjadi $80,18 per barel, menurut Reuters.

Harga minyak naik setelah investor pasar global mempertimbangkan kekhawatiran mengenai sentimen negatif yang berasal dari meningkatnya konflik antara Hamas dan Israel. Selain itu, pasukan Israel baru-baru ini melakukan pembantaian yang mengerikan di kamp Rafah, di mana 50 pengungsi Palestina dibakar hingga tewas.

Konflik tersebut telah membuat investor khawatir bahwa eskalasi perang regional dapat mengganggu pasokan minyak mentah di Timur Tengah. Jika hal ini terjadi maka akan menimbulkan ketidakpastian yang dapat mengganggu pasokan minyak global.

Hal ini didukung oleh rencana dari para pedagang dan analis bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, akan memangkas produksi minyak harian mereka tanpa dibayangi oleh konflik Timur Tengah.

Pengurangan tersebut akan dilakukan hingga Desember 2024, dan dengan pengurangan tersebut maka target produksi minyak beberapa negara anggota OPEC+ resmi diturunkan sebesar 2,2 juta barel per hari.

“Keuntungan selanjutnya pada minggu ini difasilitasi oleh pelemahan dolar yang signifikan dan berkembangnya konsensus untuk memperpanjang pengurangan produksi OPEC+ pada pertemuan akhir pekan berikutnya,” kata Jim Ritterbush dari Ritterbush.

Belum jelas sampai kapan kenaikan harga ini akan berlangsung, namun banyak analis, termasuk Goldman Sachs, memperkirakan harga minyak akan terus naik seiring dengan peningkatan permintaan minyak global hingga tahun 2030. Kendaraan Listrik (EV). Harga saham Oil Drilling Image (Uilprice.com) juga naik

Selain harga minyak, konflik Timur Tengah yang memanas mengangkat pasar saham ke rekor tertinggi ketika S&P 500 bertambah 1,32 poin, atau 0,02 persen, menjadi 5.306,04.

Sedangkan Nasdaq Composite menguat 99,09 poin (0,59 persen) menjadi 17.019,88. Namun Dow Jones Industrial Average turun 216,73 poin (0,55 persen) menjadi 38.852,86.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *