Harga Gabah Melonjak, BPS Catat Inflasi Beras di Tingkat Eceran Sebesar 0,10 Persen

Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudias

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan harga gabah di tingkat petani akan mengalami kenaikan pada Juni 2024.

Plt Sekretaris Utama BPS Imam Maqdi mengatakan, harga gabah kering (GKP) mengalami kenaikan sebesar 5,64% year-on-month (MtM) dan 11,34% year-on-year (YoY). Harga GKP pada Juni 2024 sebesar Rp 6.171 per kg.

Sementara itu, harga tepung terigu gabah kering (GKG) mengalami kenaikan sebesar 2,75% MtM dan 8,17% year-on-year. Pada Juni 2024, harga GKG menjadi Rp 6.859 per kg.

“Rata-rata harga beras pabrik pada Juni 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,80% per bulan dan 11,39% per tahun,” kata Imam dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (7 Januari 2024).

Pada Juni 2024, harga beras di pabrik meningkat menjadi Rp 12.537 per kg dibandingkan Rp 12.438 per kg pada bulan sebelumnya.

Apalagi inflasi beras pada tingkat grosir mengalami deflasi sebesar 0,28% MtM dan inflasi sebesar 10,87% year-on-year. Harga beras tingkat grosir pada Juni 2024 sebesar Rp 13.434 per kg.

Inflasi beras pada tingkat eceran sebesar 0,10 persen per juta ton, mengalami inflasi tahun ke tahun sebesar 11,88 persen. Harga eceran beras Juni 2024 sebesar Rp 14.547 per kg.

Imam menjelaskan, harga beras yang disajikan merupakan harga rata-rata beras, termasuk beras dengan berbagai kualitas, dan juga mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *