Harga Emas Dunia Menguat di Level 2.300 Dolar AS per Troy Ons

Laporan Reporter Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peneliti Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengungkapkan harga emas terus menunjukkan tren kenaikan.

Menurutnya, perang masih menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar emas, sehingga investor memilih safe haven di tengah ketidakpastian global.

Belakangan ini, data Non-Farm Payments menunjukkan kenaikan harga emas, namun terjadi penurunan tajam dan data lainnya pada sore hari.

Sebagai informasi, saat ini (6/5) harga emas dunia mencapai 2.300 dolar AS per troy ounce.

“Hal ini menunjukkan meskipun terdapat perbedaan, namun tren harga emas masih kuat,” kata Andy dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).

“Faktor lain yang mendukung reli harga emas adalah kuatnya permintaan, dari bank sentral dan institusi Asia,” lanjutnya.

Bank sentral dunia, termasuk People’s Bank of China (PBOC), diketahui terus meningkatkan cadangan emasnya, menunjukkan upaya reformasi keuangan dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Selain itu, permintaan emas dari rumah tangga di Asia, khususnya Tiongkok, tetap kuat meskipun ada tantangan ekonomi.

Pernyataan kebijakan terbaru dari Federal Reserve juga membebani sentimen pasar.

Dengan mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga di masa depan, The Fed membiarkan harga emas naik.

“Penurunan suku bunga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven karena menurunkan harga aset lain seperti obligasi,” kata Andrew.

Perkiraan Goldman Sachs menambah harapan pada harga emas. Para ahli strategi di bank proyek memperkirakan harga emas akan mencapai US$2.700 per troy ounce pada akhir tahun ini, dengan risiko kenaikan dalam beberapa kasus.

Permintaan yang kuat dari bank-bank negara berkembang dan meningkatnya sanksi keuangan AS menjadi faktor yang mendorong harga emas lebih tinggi.

Oleh karena itu, berdasarkan analisis Fischer, dapat disimpulkan bahwa harga emas terus meningkat saat ini, dengan faktor-faktor seperti ketidakpastian perekonomian global dan kuatnya permintaan sampai batas tertentu masih mempengaruhi pasar emas,” dia berkata. diputuskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *