Harga Beras Mulai Naik, Mendagri Minta Kepala Daerah Fokus Lakukan 4 Hal Ini

Wartawan Tribunnews.com, Indrapta Pramudhiaz melaporkan

Tribun News.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan harga beras mulai naik di berbagai wilayah Indonesia.

Ia mengatakan, “Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, harga beras mulai mengalami kenaikan di 113 kabupaten/kota sejak minggu kedua Juli 2024.”

“Hal ini perlu kita hadapi. Padahal, strategi utama kita dalam masalah perberasan adalah memperjuangkan kemandirian terutama dengan meningkatkan produksi dalam negeri dan ini tugas Menteri Pertanian,” kata Tito dalam Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024. Pertemuan tersebut ditayangkan di akun YouTube Kementerian Dalam Negeri RI, Senin (15/7/2024).

Mantan Kapolri ini juga mengemukakan beberapa langkah yang perlu diperhatikan para kepala daerah di Indonesia guna meningkatkan produksi beras.

Pertama, lahan sawah yang ada tidak boleh diubah untuk penggunaan lain seperti komersial, pemukiman, dan lain-lain.

“Perubahan ini kalau kita lakukan berulang-ulang maka produksi kita akan menurun dan ini ujian besar bagi kepala daerah lain karena banyak insinyur industri yang ingin merekrut,” kata Tito.

Yang kedua adalah membangun sawah baru. Tito mencontohkan pembuatan sawah baru di Merauke, Papua Selatan.

Kementerian Pertanian saat ini menargetkan budidaya padi baru seluas 500.000 hektare di Merauke. Kawasan ini diharapkan menjadi kawasan penyimpanan pangan nasional.

Selanjutnya yang ketiga, Tito mengatakan ada program pemompaan terkait Kementerian Pertanian yang harus menjadi perhatian kepala daerah.

“Karena saat ini sedang terjadi kekeringan, Menteri Pertanian sudah membuat rencana pemompaan air, sehingga pompa digunakan untuk mengalirkan air dari sumber air ke daerah kering,” ujarnya.

Keempat, kepala daerah diminta meningkatkan kualitas tanaman, termasuk tanah, dengan pupuk. Tito mengatakan, Menteri Pertanian sedang berjuang untuk mendapatkan anggaran pupuk yang lebih besar dengan dukungan APBN.

Nah, persoalan pupuk bersubsidi disebut-sebut melibatkan rantai panjang sehingga perlu diarahkan kepada petani yang memang membutuhkan.

Tito pun menegaskan kepada kepala daerah, harga beras sudah mulai naik.

Tito mengatakan, ‘Kami khawatir rekan-rekan semua sibuk dengan Pilkada, sibuk dengan berbagai pekerjaan, ada masalah di bidang pendidikan dan kesehatan, tapi tolong prioritaskan masalah ini.

“Soal produksi beras sudah diprioritaskan, nanti silakan dilanjutkan dengan rapat internal khususnya departemen pertanian terkait, kemudian Kementerian Perdagangan, pemompaan, subsidi, perbaikan sawah yang ada, promosi produksi. Petani, dll. . Itu yang penting,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *