Harga Bawang Merah Melambung, Bapanas Beralasan Akibat Banjir dan Keterbatasan Tenaga Kerja

Laporan jurnalis Tribunnews.com Denis Destryavan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Pangan Nasional (NFA) mengungkap penyebab kenaikan tajam harga bawang ungu.

Selain itu, Bapanas juga menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Jakarta. Dari 29 April hingga 8 Mei.

GPM akan digelar di 63 lokasi serta 2 Pasar Kebun Mitra Tani (PMTH) yang menawarkan bawang hijau Batu Ijo, Bima Brebes, dan Super Brebes dengan harga terjangkau.

Kepala Bapanas Arief Prosetio menjelaskan: “Melalui operasi pasar berskala besar dan berbiaya rendah dalam beberapa hari ke depan, kami berharap dapat mencegah kisruh bawang merah yang belakangan ini mulai meresahkan masyarakat.”

Menurut dia, fluktuasi harga bawang merah yang terjadi pasca lebaran terutama disebabkan oleh banjir di Jawa Tengah, sentra produksi bawang merah.

“Luas wilayah yang terdampak banjir sekitar 7,5 ribu hektare dan rusak sekitar 2,5 ribu hektare. Artinya kerugian produksi bisa mencapai sekitar 25.000 ton. Saat itu, tenaga kerja baik di bagian produksi maupun distributor yang memasuki pasar sebelum waktu yang direncanakan terbatas. dan beberapa hari setelah lebaran juga berpengaruh,” jelas Arief.

Jadi, menurut Arief, GPM dengan bawang ungu bertujuan untuk menebar stok di wilayah konsumsi tinggi seperti Jakarta. Sehingga nantinya masyarakat bisa membelinya dengan harga yang lebih terjangkau karena langsung dari petani ke masyarakat.

Daun bawang diperkirakan akan stabil kembali dalam 30-40 hari ke depan, tutup Arief.

Pada GPM ini, bawang merah akan dipasok dalam kemasan 0,5 dan 1 kilogram (kg). Bawang ungu Batu Ijo bisa dibeli dengan harga Rp 25rb/kg, bawang merah Bima Brebes seharga Rp 35rb/kg, dan bawang merah Super Brebes seharga Rp 40rb/kg.

Masyarakat yang berkunjung ke GPM juga dapat membeli bahan pangan lainnya seperti beras, minyak sayur, gula pasir, telur ayam, bawang putih, cabai merah keriting, cabai merah rawit, ayam beku, dan daging sapi.

Detail tempatnya antara lain GPM pada 29 April di Jakarta Barat yang digelar di kantor Kelurahan Joglo. Sedangkan Jakarta Selatan akan berlokasi di beberapa kantor bawahan yaitu Pondok Labu, Menteng Atas, Mangarai, dan Sipedak. Sedangkan Jakarta Timur akan digelar di Apartemen Albo Cakung Barat dan Kantor Kelurahan Halim Perdanakusuma.

Pada 30 April, GPM Jakarta Barat hadir di kantor Kecamatan Pegadungan dan Semanan. Nantinya akan ada beberapa kantor kecamatan di wilayah Jakarta Selatan, antara lain Petukangan Selatan, Sipulir, dan Pejaten Barat. Sedangkan di wilayah Jakarta Timur akan disebar di kantor subwilayah Munjul dan Utan Kayu Selatan.

Selain itu, pada 2 Mei nanti GPM akan hadir di Jakarta Selatan, khususnya di kantor subwilayah Kebon Baru, Pancoran, dan Duren Tiga. Wilayah Jakarta Timur akan digelar di beberapa kantor kecamatan yakni Lubang Buaya, Duren Sawit, Sibubur, dan Rawamangun.

Pada 3 Mei mendatang, GPM di Jakarta Selatan akan hadir di beberapa kantor kecamatan antara lain Kuningan Barat, Kramat Pela, Petagogan, dan Kalibata. Sementara di Jakarta Timur, akan terdapat cabang di Kecamatan Klender dan Susukan, serta Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Pala.

GPM pada 4 Mei mendatang rencananya akan berlangsung di Jakarta Selatan, khususnya di kantor subwilayah Sipete Selatan, Gandaria Selatan, Petukangan Utara, dan Ulujami. Sementara di wilayah Jakarta Timur akan terlihat rumah susun milik kantor Kecamatan Bidara Cina dan Cipinang Besar Utara serta Kampung Melayu.

Dilanjutkan pada 5 Mei, pelaksanaan GPM akan berlangsung di Jakarta Selatan, tepatnya di kantor subwilayah Pasar Minggu dan Pejaten Timur. Nantinya akan ada beberapa kantor kecamatan di Jakarta Timur, antara lain Kawang, Dukuh, Kramat Jati, Pisangan Timur, dan Pondok Ranggon.

Pada tanggal 6 Mei, GPM akan hadir di Kantor Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan. Sedangkan di Jakarta Timur, acara akan digelar di beberapa lokasi, antara lain RPTRA RW 08 Cipinang Melayu, kantor Rusun Ujung Menteng, serta kantor Kelurahan Kebun Manggis, Utan Kayu Utara, Pondok Kopi, dan Kecamatan Ciracas.

Pada tanggal 7 Mei, GPM dapat ditemukan di beberapa kantor di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di Jagakarsa, Gandaria Utara, Pela Mampang dan Karet. Sementara kantor subwilayahnya akan ada di Baru, Kalisari, dan Pekayon di Jakarta Timur.

Terakhir, pada 8 Mei mendatang, GPM di Jakarta Selatan akan tersedia di kantor Camat Ciganjur, Kebayoran Lama Utara, dan Grogol Selatan. Sementara warga Jakarta Timur bisa mengunjungi kantor Camat Jatinegara Kawm, Pasar Mangis, dan Mangarai Selatan, serta Apartemen Jatinegara Pulo Jahe. Khusus GPM di PMTH Pasar Minggu Jakarta dan Kota Bogor, tersedia setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *