Laporan reporter Tribunnews, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menetapkan pengguna TikTok Galih Noval Aji Prakoso alias Galihloss sebagai tersangka dugaan penistaan agama.
Kepada polisi, Galihloss mengaku membuat konten untuk mencari keuntungan atau dukungan.
Niat korban membuat seluruh konten video di akun tersebut adalah untuk mencari dukungan, kata Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (24/4/2024).
Dari hasil pemeriksaan diketahui Galih merupakan pemilik akun @galihloss3 yang mengunggah video penodaan agama.
Bertindak sebagai pengurus atau pemilik akun TikTok @galihloss3, dimana akun tersebut mengunggah video kebencian yang mengandung SARA melalui media elektronik dan/atau penodaan agama yang dianut di Indonesia, ujarnya.
Dalam kasus ini, polisi juga menyita banyak barang bukti, mulai dari ponsel Galih Loss hingga akun TikTok dengan segudang konten lainnya.
Barang buktinya satu unit ponsel merk Vivo warna biru dengan 2 IMEI. Satu unit iPhone warna merah yang diubah, jelasnya.
Dalam kasus ini, Galihloss sendiri mengetahui tersangka ditetapkan dan ditangkap berdasarkan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Perdagangan Elektronik (UU ITE) dan Pasal 156 KUHP.
“Tersangka kini telah ditangkap dan akan didakwa pada Selasa, 23 April 2024,” ujarnya. Bertobat dan meminta maaf
Galihloss meminta maaf setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus sindiran kalimat ta’awudz yang mengandung tuduhan penodaan agama.
Dia meminta maaf setelah menjatuhkan kalimat itu ke tenggorokan serigala.
Perkenalkan, nama saya Galih Noval Aji Prakoso pemilik akun TikTok @galihloss3 yang membuat video penodaan agama dengan mengulang-ulang suara tangisan serigala Auuudzubillahiminasyaitonnirojim, kata Galih Loss dalam video yang diterima, Selasa. (23/4/2024).
Ia mengaku menyesal telah membuat konten yang tersebar di media sosial tersebut dan oleh karena itu ia meminta maaf kepada seluruh umat Islam.
“Di sini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam dan saya menyesali segala perbuatan saya,” ujarnya.
Galih Loss berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Ia setuju untuk membuat konten yang lebih bermanfaat di masa depan.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi video tersebut. Saya juga berjanji akan membuat video yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan memberikan edukasi yang lebih baik ke depannya,” ujarnya.