Laporan reporter Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hanung Bramantyo berbicara tentang proyek terbarunya yang berjudul “Gowok Kamasutra Jawa”
Film yang diproduksi bersama oleh MVP Picture dan Dapur Film ini berkisah tentang seorang dukun seks.
Hanung kemudian menceritakan dari mana ia mendapat ide untuk menggarap film tersebut.
“Akhirnya saya menulis tentang Kamasutra, sebenarnya Kama Sutra dari India itu adalah buku tentang metode atau pendidikan seksual bagi pasangan,” jelas Hanung Bramantyo saat diwawancarai di Yogyakarta, Selasa (9/7/2024).
“Budaya India itu memang laki-laki, perempuan harus belajar memuaskan laki-laki, di Jawa ada yang namanya fiber centhini,” jelasnya.
Hanung kemudian menjelaskan dari mana ia mendapat kata gowok yang kemudian diangkat menjadi film terbarunya.
Subjek film ini adalah Gowok. Gowok sendiri adalah seorang dukun seks pada abad ke-15, Laksamana Cheng Ho berselingkuh dengan raja-raja Jepang dan membawa seorang wanita bernama Goo Wok Niang, jelas Hanung.
“Diberi tugas untuk mendidik para bangsawan, khususnya raja, saat itu raja mempunyai istri yang banyak, tidak hanya empat, jumlahnya 10 atau 12, makanya dia mengajari raja ini cara memuaskan wanita,” jelasnya.
Mengetahui filmnya mengangkat isu serius, Hanung mengatakan hanya Raam Punjabi yang siap menerima ide cerita.
Dan juga kenapa Pak Raam Punjabi dan MVP karena saya merasa Pak Raam sangat menyukai hal-hal yang unik. Membuat film bersama Raam memang unik dari awal, kata Hanung.
“Mulai dari Sang Pencerah, Cinta Tapi Susah, berlanjut dari Soekarno sampai akhir, Tuhan ijinkan saya berbuat dosa, seperti Pak Raam,” ujarnya.
Hanung saat ini sedang syuting Gowok Kamasutra Jawa di Jogjakarta. Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian, Raihaanu, Lola Amaria, Nayla S dan Ali Fikri.