TRIBUNNEWS.COM – Wakil Presiden RI ke-9, Hamzah meninggal dunia pada Rabu (24/7/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
Hamzah menghembuskan nafas terakhirnya di rumahnya di Tegalan, Matraman, Jakarta Timur.
Jenazah Hamzah Hasin rencananya akan dikremasi di kompleks kremasi keluarga di Cizarua, Bogor.
Kabar meninggalnya Hamzah Hasin membuat duka para tokoh nasional di Indonesia.
Salah satu Ketua DPP PDIP Ganjar Pranovo.
Turut berduka cita atas meninggalnya pria berusia 84 tahun.
Innalillahi wainailahi rojiun, kata Ganjar saat dihubungi Tribun News, Rabu.
Hamza Haas menurut Gancharin merupakan sosok yang sangat akrab dengan PDIP dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia menilai Hamzah Haas adalah orang yang baik.
“Beliau orang baik dan punya hubungan istimewa dengan Bu Mega dan PDIP. Beliau salah satu politikus terpercaya di Indonesia,” ujarnya. PPP menyarankan seluruh kadernya untuk salat dalam kegelapan
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun turut berduka cita atas meninggalnya Hamzah Haasin.
Sedangkan Hamzah Haas merupakan mantan Ketua Umum PPP periode 1998-2007.
Sekjen PPP Arwani Thomafi memerintahkan seluruh kadernya memanjatkan doa tak kasat mata untuk mendiang Hamzah Haas.
Adzan rahasia ini untuk menghormati dedikasi Hamzah Hasin terhadap PPP dan Indonesia.
Selain mendoakan hal gaib, kader PPP juga diperintahkan membaca Tahlil.
Menurut Arwani, Hamzah Haas telah memberikan sejumlah jasa kepada PPP.
Hamzah Haas meninggalkan banyak tradisi dan keteladanan bagi seluruh kader partai.
Almarhum merupakan Ketua Umum PPP sebanyak dua kali (1998-2007) dan Wakil Presiden RI ke-9 (2001-2004). Politisi profesional yang mengayomi dan mendukung seluruh kader, kata Arwani.
Menurutnya, Hamza Haas menjadi teladan bagi kader PDIP untuk bergabung ke partai dan mengisi jabatan publik.
Pak Hamzah adalah perpaduan antara politikus dan kepribadian profesional. Beliau adalah legenda PPP, kata Arwani
Ketua Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) K.H. Ahmed Fahrurozi alias Gus Fahrur pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Hamzah Hasin.
Di mata Gus Fahrurin, Hamzah Haas adalah sosok bangsa yang sederhana dan alim.
“Saya turut berbela sungkawa dan turut berduka cita atas meninggalnya beliau, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunia kepadanya,” kata Gus Fahrur.
“Beliau adalah tokoh nasional yang ramah dan sederhana serta pemimpin yang alim.” Megawati sangat sedih
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun mengungkapkan kesedihannya atas meninggalnya Hamzah Haas.
Ketua DPP PDIP Erico Sotadurga menceritakan hal tersebut.
Ketua Umum merasa sangat menyesal, kata Errico saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu.
Menurut Erico, PDIP sangat sedih, apalagi Hamzah Haas menjabat Wakil Presiden Megawati pada 2001-2004.
Erico mengatakan, Hamzah Haas memiliki hubungan baik dengan Megawati hingga menghembuskan nafas terakhir.
“Meski sudah 3 tahun bekerja sama, hingga saat ini tali kekeluargaan belum pernah putus,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fahdi Fahlavi/Fersianus Waku/Reza Deni)