TribuneNews.com – Kelompok ekstremis Hamas angkat bicara atas pernyataan Senator Amerika Serikat Lindsey Graham yang menyerukan Israel menyerang Gaza dengan bom nuklir.
Hamas mengatakan pernyataan itu menunjukkan bahwa Graham “menderita kemerosotan moral yang parah dan memiliki mentalitas genosida dan kolonialisme.”
Secara garis besar, pernyataan Graham merupakan gambaran pola pikir elite politik di AS, kata Hamas.
“Pola pikir ini juga ada di kalangan elit politik AS, yang menerima kesalahan penuh atas genosida yang dilakukan oleh tentara Israel yang bebas moral terhadap warga sipil,” Anadolu Agency mengutip pernyataan Hamas.
Hamas mengatakan komentar Graham datang dalam konteks “mempercayai agresor fasis seperti Israel, sehingga melibatkan pendukungnya dalam perang genosida”.
Sebelumnya, Graham mendorong Israel untuk segera mengakhiri perang di Gaza.
Dia mengatakan hal ini harus segera dilakukan dengan kekerasan, seperti yang terjadi pada pemboman AS terhadap kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang selama Perang Dunia II.
Pengumuman itu disampaikan Graham pada Senin (13/5/2024) saat wawancara di acara “Meet the Press” NBC News.
Graham melontarkan pernyataan kontroversial yang membandingkan perang Israel melawan Hamas dengan keputusan Amerika yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima-Nagasaki.
“Ketika kita sebagai bangsa menghadapi kehancuran setelah Pearl Harbor melawan Jerman dan Jepang, kita memutuskan untuk mengakhiri perang dengan membom Hiroshima dan Nagasaki dengan senjata nuklir,” kata Graham.
FYI, Graham dikenal sebagai pendukung setia Israel.
Mengutip Reuters, ia pernah menggunakan analogi yang sama ketika mengkritik Presiden AS Joe Biden karena mengancam akan menahan senjata tertentu dari Israel.
Diketahui bahwa senjata tersebut ditahan karena Biden tidak menyetujui operasi Israel untuk menyerang Rafah di Gaza.
Pada satu titik, Graham diminta untuk membandingkan mantan Presiden AS Ronald Reagan dengan mantan Presiden AS Ronald Reagan, yang diizinkan untuk menahan sejumlah senjata dari Israel selama Perang Lebanon tahun 1980, namun Biden mengkritiknya.
Dia kembali menawarkan analogi Perang Dunia II.
“Mengapa Amerika diperbolehkan menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki untuk mengakhiri ancaman perang? Mengapa kita diperbolehkan melakukan itu? Saya kira itu benar,” ujarnya.
Graham meminta Israel melakukan segalanya untuk bertahan dari serangan pihak mana pun.
“Jadi Israel, lakukan apa yang harus Anda lakukan untuk bertahan hidup sebagai negara Yahudi. Apa yang harus Anda lakukan,” tegas Graham.
(Tribunnews.com/Yohanes Listio Porvoto)
Artikel lain terkait konflik Palestina vs Israel