Hamas Marah 394 Jenazah Ditemukan di RS Nasser: Indikasi Beberapa Dikubur Tentara Israel Hidup-hidup

TRIBUNNEWS.COM – Hamas menuntut penyelidikan segera atas penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Palestina.

Diketahui, Pertahanan Sipil Gaza mengumumkan ratusan korban yang diduga dibunuh tentara Israel dimakamkan di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Kuburan massal terletak di tiga lokasi di Rumah Sakit Nasser.

Selain itu, pada hari Kamis (25/4/2024), Hamas meminta penyelidikan internasional segera atas kuburan massal tempat ratusan jenazah dibunuh oleh tentara Israel.

Hamas mengatakan dalam beritanya kepada Anadolu Agency: “Tim medis menemukan mayat para martir yang dieksekusi oleh tentara fasis Israel dan dimakamkan di kuburan massal di Fasilitas Medis Nasser.”

Pernyataan tersebut mendesak masyarakat internasional untuk mengirimkan tim medis forensik dan peralatan yang diperlukan untuk mencari orang hilang dan mengidentifikasi jenazah.

Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa komite internasional independen harus segera dibentuk untuk menyelidiki masalah ini.

Hamas menyebut apa yang dilakukan Israel merupakan kejahatan keji.

Kelompok Pejuang Kemerdekaan Palestina mengatakan, korban yang dikuburkan di kuburan massal tersebut adalah jenazah pasien Rumah Sakit Nasser.

Ini termasuk korban yang terluka, anak-anak dan perempuan.

Para korban yang meninggal disiksa dan dianiaya oleh Israel.

“Kecuali indikasi ada orang yang dikubur hidup-hidup.”

Pasukan Israel diketahui mundur dari Khan Yunis pada 7 April 2024, setelah empat bulan melakukan operasi darat di Kompleks Medis Nasser.

Sementara itu, menurut Al Jazeera, badan kemanusiaan PBB (OCHA) memberikan update jumlah jenazah pada Rabu (24/4/2024).

Tim pertahanan sipil Palestina menemukan 394 mayat di kuburan massal di Rumah Sakit Nasser.

Mayat yang ditemukan termasuk perempuan, orang lanjut usia dan orang sakit, termasuk mereka yang dimakamkan di rumah sakit. Informasi baru jumlah korban di Gaza

Menurut Anadolu Agency, serangan brutal Israel di Jalur Gaza terus berlanjut.

Banyak orang termasuk anak-anak, orang tua dan bahkan wanita tewas dalam serangan brutal ini.

Lebih dari 34.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Dan sekitar 77.300 orang terluka akibat kehancuran massal dan kurangnya kebutuhan pokok.

Lebih dari enam bulan setelah perang Israel, sebagian besar Gaza telah hancur.

Menurut PBB, 85 persen penduduk yang terkepung melarikan diri karena kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan bagi warga sipil.

(Tribunnews.com/Garudea Prabamati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *