Hamas, Hizbullah, Houthi Kumpul di Teheran Rapat dengan Panglima IRGC dan Komandan Quds Iran

Dari Hamas, PFLP, Hizbullah, Houthi bertemu dengan Komandan IRGC dan Komandan Quds Iran

TRIBUNNEWS.COM – Terjadi pertemuan antara pemimpin faksi perlawanan dengan komandan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salam, dan komandan Pasukan Quds IRGC, Brigadir Jenderal Esmail Khan.

Pertemuan tersebut digelar di sela-sela upacara pemakaman mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rekan-rekannya, lapor koresponden Al Mayadeni dari Teheran, Kamis (23/05/2024).

Faksi perlawanan tersebut terdiri dari Hamas, Gerakan Jihad Islam, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), Hizbullah, Ansarallah Houthi di Yaman, dan Perlawanan Islam di Irak.

Pertemuan tersebut membahas kondisi politik, sosial dan militer di Gaza, operasi banjir Al-Aqsa dan peran poros perlawanan dalam konteks genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Para peserta pertemuan menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan kemerdekaan dan kerja sama di antara semua faksi gerakan perlawanan di kawasan hingga milisi gerakan perlawanan Palestina muncul sebagai pemenang dalam perjuangan melawan agresi Israel. Ismail Haniyeh bertemu dengan Ali Khamenei

Pada tanggal 22 Mei, Pemimpin Tertinggi Iran SEED Ali Khamenei memimpin pemakaman Presiden negara itu Ebrahim Raisi dan delegasi yang menyertainya, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter yang tragis pada tanggal 20 Mei.

Ratusan ribu warga Iran berkumpul di jalan-jalan Teheran untuk memberikan penghormatan pada hari yang secara resmi dinyatakan sebagai hari berkabung.

Kepala biro politik Hamas gerakan perlawanan Palestina, Ismail Haniyeh, juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Seyyed Ali Khamenei.

Haniyeh, perwakilan negara dan rakyat Palestina, menyampaikan belasungkawa kepada pemimpin dan rakyat Iran atas meninggalnya secara tragis Presiden Iran Ebrahim Rais, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan rekan-rekannya dalam kecelakaan helikopter.

Sementara itu, pemimpin Iran menanggapinya dengan menyampaikan rasa terima kasihnya atas belas kasih masyarakat Palestina, khususnya yang berada di Gaza, dan turut berbela sungkawa atas kesyahidan anak-anak Haniyeh, lapor Al Mayadeen.

Menyoroti ketahanan luar biasa masyarakat Gaza, yang telah menerima dukungan global, Khamenei menunjuk pada bentuk solidaritas yang tidak terduga, seperti intifada mahasiswa Amerika, sebagai bukti tingkat dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perjuangan Palestina.

“Tidak seorang pun akan percaya bahwa suatu hari di Jepang orang-orang mengadakan demonstrasi dan berteriak dalam bahasa Persia untuk mendukung Palestina,” tegas Khamenei.

Dia menekankan bahwa Penjabat Presiden Iran Mohammad Mokhberi, yang bertugas mengelola urusan eksekutif negara sesuai dengan Konstitusi, akan mendukung dengan komitmen dan antusiasme yang sama terhadap kebijakan dan prinsip yang ditetapkan mengenai Palestina oleh mendiang Presiden Ebrahim Rais. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memimpin pemakaman Presiden Ebrahim Rais, Menteri Luar Negeri dan banyak lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter. Doa jenazah digelar di Universitas Teheran, Iran, pada Rabu (22 Mei 2024). (AFP) Haniyeh adalah satu-satunya orang yang diizinkan berbicara di pemakaman Rice 

Penting untuk dicatat bahwa Ismail Haniyeh adalah satu-satunya orang yang diperbolehkan berbicara di pemakaman.

Haniyeh menyampaikan belasungkawa atas nama rakyat Palestina dan faksi perlawanan Haniyeh menyampaikan pidato pada upacara pemakaman di Universitas Teheran pada tanggal 22 Mei, menyampaikan belasungkawa atas nama rakyat Palestina dan faksi perlawanan di Palestina dan Gaza.

Haniyeh mengatakan mendiang presiden meyakinkannya dalam pertemuan Ramadhan lalu bahwa “perjuangan Palestina adalah inti perjuangan bangsa ini dan perlawanan adalah pilihan strategis untuk proyek pembebasan.”

Dia menambahkan bahwa Raisi juga menekankan bahwa “Iran akan terus mendukung perlawanan Palestina sampai aspirasi rakyat dan bangsa [Palestina] terwujud” dan bahwa “operasi banjir al-Aqsa adalah gempa bumi yang melanda entitas Zionis dan menyebabkan kehancuran. . . “Transformasi Bersejarah di seluruh dunia.”

Haniyeh menekankan dari Teheran bahwa “Gaza akan melawan sampai seluruh wilayah, termasuk al-Quds yang diberkati, dibebaskan.”

Kami yakin, di hadapan para pemimpin poros perlawanan, Republik akan menerapkan kebijakan dan prinsip yang sama di bawah naungan para pemimpinnya dalam mendukung Palestina dan gerakan perlawanan. Pemakaman Raisa dihadiri jutaan orang

Hari ini, prosesi pemakaman mendiang presiden Ebrahim Raisi dimulai di Birjand, ibu kota provinsi Khorasan Selatan.

Sebelum ia dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya, provinsi Khorasan menandai perhentian terakhir prosesi pemakaman, yang dimulai di Tabriz dan kemudian berlanjut ke Qum dan Teheran.

Jenazah presiden Iran dibawa ke perhentian terakhir prosesi pemakaman di Birjand, ibu kota provinsi Khorasan, sebelum dimakamkan di situs Imam Ali Ibn Musa Al-Reza di Masyhad.

Upacara pemakaman yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh jutaan warga Iran dan warga lainnya yang datang ke Iran dari berbagai negara. 

(oln/almydn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *