Hal yang Dilakukan Tim Bulutangkis Indonesia Saat Latihan Perdana di Chambly Jelang Olimpiade Paris

Berikut yang dilakukan tim bulu tangkis Indonesia pada sesi latihan pertama di Chambly jelang Olimpiade Paris

Reporter Tribunnews.com Alfariza AF melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris telah menyelesaikan latihan pertamanya di Prancis.

Sesi latihan pertama digelar di pusat olahraga Chambly Maville pada Senin (15/7/2024) pagi waktu Prancis.

Gregoria Mariska Tunjung Cs fokus memulihkan kondisi fisiknya selama dua jam sesi latihan.

Tentu saja, Tim bulutangkis Indonesia masih menempuh perjalanan jauh dari tanah air.

Gregoria pun mengaku masih mengalami jet lag meski sudah berusaha menyesuaikan kondisinya saat latihan.

Latihan pertama masih menyesuaikan dengan jet lag dan sebagainya, tapi secara keseluruhan saya merasa cukup baik, kata Gregoria dalam keterangannya kepada PBSI.

“Kami masih fokus untuk pemulihan fisik setelah perjalanan panjang kemarin,” ujarnya.

Menurut Gregoria, Atlet individu putra Jonatan Christie memanfaatkan program latihan pertama ini untuk mendapatkan kembali kebugarannya.

“Perjalanan dari Jakarta lancar dan latihannya lumayan bagus. Alhamdulillah. Saya masih fokus untuk kembali ke kondisi seperti dulu saat syuting,” jelas Jonatan.

Tak hanya itu, atlet bernama Jojo ini juga cukup baik dalam mendukung persiapan peralatan latihan.

Menurut Jojo, banyak alat penting yang digunakan untuk pelatihan sudah banyak ditingkatkan.

Lebih baik mempersiapkan fasilitas ini daripada datang lebih dulu ke Prancis Terbuka. Contohnya adalah pengadilan yang telah dimasukkan ke dalam pengadilan,” kata Jonathan.

Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan, tujuan pemusatan latihan ini adalah untuk penguatan.

Intensitas latihan disesuaikan dengan kebutuhan atlet dan tidak sama dengan waktu latihan pada latihan putra.

Sisa waktunya hanya untuk menjaga prestasi. Program latihannya sama dengan latihan putra satu atau dua kali setiap hari, namun tidak ada penekanan khusus pada kebutuhan dan kebiasaan atlet, ujarnya. Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996.

“Ini benar-benar memantapkan apa yang selama ini mereka latih,” tambah Ricky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *