Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Cedera Olahraga

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Spesialis Ortopedi Kedokteran Olahraga RS Pelni, Konsultan Pinggul dan Lutut Dr. Fajar Mahda, SpOT (K) memiliki pantangan dan larangan berikut jika Anda mengalami cedera olahraga.

Dikatakannya, bila terjadi cedera maka penanganan awal adalah BERAS, yaitu istirahat (rest), es (kompres es batu untuk menghilangkan peradangan), kompresi (perban), dan elevasi (pengangkatan).

Namun jika cedera otot atau sendi masih berlanjut, segera datang dan konsultasikan ke dokter ortopedi.

 “Perawatan cedera ortopedi memerlukan pendekatan holistik dan terpadu untuk memastikan pemulihan yang cepat dan mengurangi risiko cedera berulang,” ujarnya.

Sementara itu, ada hal yang tidak boleh dilakukan setelah mengalami cedera atau HARM, yaitu 1. Panas (Panas)

Tidak disarankan mengoleskan benda apa pun yang panas pada area luka, seperti minyak atau salep yang menimbulkan rasa panas. 2. Alkohol (alkohol)

Dilarang mengonsumsi atau minum alkohol. Alkohol memberikan rasa nyaman pada area luka, namun di sisi lain memperlambat regenerasi jaringan. 3. Berlari

Jangan memaksakan diri untuk kembali berolahraga karena cedera karena hanya akan bertambah parah. 4. Pijat (pijat)

“Jangan dipijat karena menyebabkan bengkak. Nanti semakin banyak traumanya, semakin patah, semakin parah, kata dokter Fajar.

Ia menjelaskan, cedera tersebut masuk dalam kategori serius dan memerlukan rehabilitasi fisik untuk memperkuat otot, meningkatkan kelenturan, dan mengembalikan fungsi normal melalui terapi fisik. Jangan lupa melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau perkembangan dan menyesuaikan program pengobatan.

Untuk menghindari cedera olahraga, selain menjaga sistem muskuloskeletal (otot, tulang, sendi, ligamen, saraf), kesehatan jantung juga perlu diperhatikan melalui pemeriksaan kesehatan jantung dan paru (CPET).

Teknologi ini memungkinkan Anda mengetahui seberapa besar daya yang dimiliki jantung dalam menyerap oksigen. Cara lain untuk mencegah cedera adalah dengan mengetahui kondisi tubuh melalui kesehatan otot dan sendi melalui fisioterapi olahraga. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *