Hal ini meyakinkan PSSI bahwa FIFA akan menolak permintaan perubahan lapangan yang diajukan Bahrain terhadap timnas Indonesia.
Wartawan Tribunnews.com, Alfarizi AF melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSSI yakin duel nasional Indonesia-Bahrain akan terus berlanjut di Indonesia.
PSSI melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi yakin permintaan Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk mengubah venue tidak akan dikabulkan FIFA.
Karena Presiden AFC Salman bin Ibrahim Al Khalifa berasal dari Bahrain, banyak yang yakin permintaan ini akan diterima.
Meski demikian, Yunus mengatakan FIFA tidak akan mudah menyetujui pertandingan kedua tim yang digelar di tempat netral pada 25 Maret tahun depan.
Sebab jika FIFA menyetujuinya maka seluruh pecinta sepak bola di dunia akan menontonnya.
“Kalau bagi presiden AFC Bahrain (dari Bahrain), itu bisa berbahaya bagi AFC. Jadi saya tidak yakin FIFA akan menerimanya karena kami tahu dan saya sudah berkecimpung di dunia sepak bola selama 15 tahun.” katanya. Yunus Nusi ditemui di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga RI di Jakarta, Senin (21/10/2024).
“Presiden FIFA hanya berasal dari Italia dan tidak mungkin dia berani memihak karena sepak bola adalah fokus dunia.”
Sebelumnya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga memberikan pernyataan resmi terkait permintaan BFA.
AFC dalam keterangan resminya menyatakan sangat memahami kondisi yang dialami kubu Bahrain saat ini.
AFC juga menegaskan selalu berupaya menjamin keselamatan seluruh pemain dan penonton dalam suatu pertandingan atau ajang.
“AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman online,” kata AFC dalam pernyataannya, Jumat (18/10/2024). . . Federasi Sepak Bola Bahrain meminta agar duel dengan timnas Indonesia dipindahkan ke negara lain
Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) akan meminta AFC dan FIFA untuk tidak menggelar duel dengan Timnas Indonesia di markas Skuad Garuda.
Federasi Sepak Bola Bahrain mengatakan hal itu menyusul serangan cyber yang dilakukan netizen Indonesia yang kecewa dengan hasil laga pertama kedua tim pada Kamis (10/10/2024).
Seperti diketahui, duel yang berakhir dengan skor 2-2 ini sempat diwarnai kontroversi akibat keputusan wasit yang mengatur pertandingan. Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes terlihat jelang laga Grup C babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain (10/10/2024). Pertandingan berakhir imbang 2:2. TRIBUNNEWS/PSSI (PSSI/Yusupero)
Sejalan dengan keinginan Federasi Sepak Bola Bahrain untuk menjamin keselamatan anggotanya, khususnya anggota tim nasional, federasi sedang dalam proses menghubungi FIFA dan AFC untuk memberi tahu mereka tentang perilaku yang tidak dapat diterima di Bahrain. , federasi juga menyatakan bahwa “anggota tim nasional berada di ibu kota, Jakarta mengumumkan. Ia menulis pernyataan dari Federasi Sepak Bola Bahrain, kampanye “Tim Nasional Indonesia”, beserta ancaman, kata-kata yang menghina dan hinaan yang dapat mempengaruhi keselamatan jiwa dalam pertandingan tandang. , Rabu (16/10/2024).
Federasi akan meminta agar pertandingan dipindahkan dari Indonesia demi menjaga keselamatan timnas karena ini adalah prioritas utama, apalagi FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim peserta kompetisi. katanya. dia menjelaskan.
Dugaan serangan siber yang dilakukan netizen Indonesia tak hanya menyasar kolom komentar akun resmi Federasi Sepak Bola Bahrain.
Bahkan, Federasi Sepak Bola Bahrain mengklaim situs resmi dan media sosialnya juga ikut diretas.
Selain akun resmi, media sosial pemain Bahrain pun tak lepas dari pelecehan dan sebagian besar dibuat oleh netizen Indonesia.