TRIBUNNEWS.COM – Apa yang harus dilakukan untuk mendorong siswa mengambil risiko di kelas? Berikut contoh jawaban pertanyaan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Guru dapat menemukan contoh pertanyaan di atas ketika menjawab pertanyaan Modul 1 tentang cerita reflektif di PMM.
Dalam pertanyaan ini Bapak/Ibu diminta menjelaskan kondisinya sehubungan dengan pertanyaan yang diajukan.
Contoh jawaban pada artikel ini hanya dimaksudkan sebagai panduan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan seperti di atas saat menyelesaikan PMM.
Dengan PMM, guru dapat memperoleh referensi pengajaran, menyesuaikan pembelajaran dengan kemampuan siswa, dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru. Sebuah cerita untuk dipikirkan Apa yang harus Anda lakukan untuk mendorong siswa mengambil risiko di kelas?
Menjawab:
1. Ciptakan lingkungan yang aman:
Sebagai seorang guru, saya harus memastikan bahwa suasana kelas mendukung proses pembelajaran. Siswa harus merasa nyaman mencoba hal-hal baru tanpa takut akan hukuman atau penilaian negatif.
2. Ini mengajarkan pentingnya kegagalan:
Saya harus berdiskusi dengan siswa bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses pembelajaran. Kemudian berikan contoh kehidupan nyata di mana kegagalan membawa kesuksesan di masa depan. Ini akan membantu mengurangi rasa takut akan kegagalan.
3. Tawarkan tantangan yang menggembirakan:
Saya juga harus memberikan tugas atau proyek yang menantang yang mendorong siswa untuk berpikir di luar kebiasaan dan mengambil risiko. Saya perlu memastikan bahwa tujuan tugas jelas dan siswa merasa didukung dalam mengeksplorasi ide-ide baru.
4. Memberikan masukan yang membangun:
Saya perlu memberikan umpan balik yang konstruktif ketika siswa mencoba hal baru atau mengambil risiko. Kemudian saya harus mendorong mereka untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
5. Menjadi panutan:
Sebagai seorang guru, saya harus menunjukkan kepada siswa saya bahwa saya juga bersedia mengambil risiko dan belajar dari kesalahan. Hal ini akan membantu menciptakan budaya kelas di mana eksperimen dan inovasi didukung dan dihargai.
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan sebagai contoh jika guru menghadapi pertanyaan serupa di platform Merdeka Mengajar. Bapak/Ibu guru dapat menjawab pertanyaan serupa dengan jawaban sesuai dengan kondisinya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)