Laporan Jurnalis Tribunnews.com Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Pertanian Sahrul Yassin Limpo (SYL) dikabarkan telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).
Konten mengacu pada perintah untuk menolak siapa pun yang meminta proyek atau sejenisnya.
Pernyataan itu disampaikan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagiono yang kini menjadi saksi utama SYL dan mantan Kepala Dinas Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Muhammad Hatta, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/6). /2024).
Semua bermula ketika majelis hakim Rianto Adama Ponto menanyakan apakah SYL pernah melarang CEO atau pejabat garda depan melayani permintaan atas nama menteri.
Lalu Casdy menyetujuinya. Sepengetahuannya, SYL kerap mengimbau seluruh pejabat Kementerian Pertanian untuk tidak mengabdi pada pihak mana pun.
“Itu Yang Mulia, dia pernah mengatakan hal seperti itu,” kata Casdy.
Fakta apa yang kamu dengar? Hakim Ponto meminta konfirmasi.
“Nah, yang saya dengar dan yang saya ingat, kalau ada yang menyebut nama saya, minta sesuatu, proyek, dan sebagainya, jangan dilayani, itu katanya,” jawab Casdy.
Mendengar keterangan tersebut, Hakim Rianto membenarkan dengan pertanyaan tersebut, perintah SYL hanya sebatas proyek atau hal lain saja.
Kasdi mengatakan SYL dalam perintahnya melarang seluruh CEO melayani urusan apapun, termasuk anggota keluarganya.
“Proyek, ya? Proyek khusus?” – tanya Hakim Ponto.
Macam-macam, kebanyakan saya tangkap siapa pun yang bertanya atas namanya, jawab Casdy.
– Di belakang? Bukankah mereka melayani? Hakim Ponto meminta konfirmasi.
“Tidak,” kata Casdy.
“Tentu ini untuk pengusaha kan?” Hakim Rianto bertanya, dan Casdy menjawab, “Siapa saja.”
– Termasuk keluarganya? – kata hakim Ponto.
“Termasuk keluarganya,” kata Casdy.
Hakim kemudian menanyakan apakah SYL pernah memberikan instruksi khusus terkait larangan tersebut.
Kasdi mengamini, dengan mengatakan instruksi tersebut telah dikomunikasikan ke seluruh jajaran Kementerian Pertanian.
“Ada, seingatku,” kata Casdy.
“Tertulis?” Tanya Hakim Ponto, dan Casdy menjawab, “Seingat saya, Yang Mulia, begitulah yang tertulis.”
“Padahal, seperti yang saya sampaikan tadi, beliau tidak ingin ada orang yang namanya disebut-sebut menanyakan apa pun kepada Kementerian Pertanian. Prinsipnya, pertanyaan yang diajukan dalam surat edaran itu penting, sepanjang yang saya ingat dalam surat edaran itu,” – dia berkata. Kasdi.