Hadirnya 3 Serangkai Patungan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024, Wajah Indonesia Terselamatkan

TRIBUNNEWS.COM – ‘Tride’ menawarkan solusi untuk menyelesaikan perselisihan pembayaran biaya hosting MotoGP Mandalika 2024 senilai Rp 231 miliar

Ketiga pihak siap bekerja sama untuk memastikan MotoGP Mandalika 2024 berjalan lancar.

Ketiga pihak tersebut antara lain Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemanbora), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanbarekraf), dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok Tengah.

Baik Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membantu pemerintah NTB dalam memberikan kontribusi terhadap biaya penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024.

Kabar gembira ini diumumkan Presiden Mandaliga MotoGP 2024 Troy Reza Varroca. Pembalap Prima Pramac Racing asal Spanyol Jorge Martin (kanan) dan pembalap Italia Mooney VR46 Racing Luca Marini (kiri) saat sprint race Grand Prix MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, Kuta Mandalika, Lombok tengah, 14 Oktober 2020. Foto oleh SONNY TUMBELAKA / AFP) (AFP/SONNY TUMBELAKA)

“Pada dasarnya ada dua kementerian, yakni Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Satu lagi adalah Pemkab Lombok Tengah. Jadi ada tiga, dan sekarang semua janjinya sudah tersiar di media.” Troy Warokka menjelaskan seperti dikutip TribunLombok.

“Sejauh menyangkut Kementerian Badan Usaha, itu bukan fungsi intinya,” tambahnya.

Selain itu, Troy juga menjelaskan bahwa Engineer Tourism Development Corporation (IDTC) terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan biaya akomodasi dapat ditangani seefisien mungkin.

Di sisi lain, persaingannya juga akan menjamin kelanjutan MotoGP Mandaliga 2024. Karena persiapan teknis, Sirkuit Mandalika siap menjadi tuan rumah balapan Marc Marquez cs.

Biaya penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 sempat menuai kontroversi. Sebab jika ada negara yang tidak mematuhi pembayaran tersebut, Dorna berhak membatalkan seri tersebut.

Batas waktu pembayaran biaya akomodasi di Indonesia untuk MotoGP 2024 kali ini disebut-sebut pada 27 September.

Meski demikian, Dorna Sports selaku promotor balapan MotoGP masih enggan membatalkan Grand Prix Mandaliga 2024 jika biaya penyelenggaraan tidak dibayarkan hingga batas waktu yang ditentukan.

Sebab jika dihapus, perusahaan asal Spanyol itu berpeluang lebih besar membayar denda ke berbagai jaringan TV, seperti lembaga penyiaran, karena menayangkan acara MotoGP. 

Mengingat klausul kontrak, Dorna harus membayar denda jika jumlah seri MotoGP 2024 kurang dari 20 musim ini.

MotoGP Mandalika 2024 diharapkan tidak dibatalkan

Troy Varroca kembali menegaskan, ia yakin kekhawatiran pembatalan seri MotoGP Mandaliga 2024 tidak akan menjadi kenyataan.

“Jadi saya yakin masalah biaya akomodasi bukanlah masalah yang serius karena semua pihak akan ikut membantu kami.”

Salah satu upaya kelanjutan balapan MotoGP Mandalika 2024 adalah dengan membujuk Dorna agar membayar biaya akomodasi usai balapan.

Kami berharap bisa membayar biaya hotel ini sebelum lomba, tapi setelah lomba tidak ada masalah, ujarnya.

Kontroversi biaya akomodasi menjadi salah satu perdebatan jelang perhelatan MotoGP Mandalika 2024.

Penjualan tiket yang lambat, harga sewa hotel yang naik 6-7 kali lipat, dan akomodasi perjalanan yang mahal masih menjadi kendala, itulah sebabnya Grand Prix Mandalika menghadapi permasalahan pelik di tahun ketiganya.

Rumor tersebar luas bahwa sejauh ini hanya 50.000 tiket yang terjual dari perkiraan 150.000.

(Tribunnews.com/Giri)(TribunLombok/Sinto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *